Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Terpilih Sebagai Anggota TAG APSED di Kawasan Asia Pasifik

Rokom by Rokom
20 Juli 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Dirjen PP dan PL Kemenkes RI (8)Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&h, DTCE telah dipilih oleh WHO South East Asia  sebagai anggota Technical advisory Group (TAG)  dari Asia Pasific Strategy for  Emerging Disease. Hal ini baru pertama kali ada perwakilan dari Indonesia untuk duduk dalam TAG APSED  yang sudah dibentuk hampir 10 tahun Asia Pasifik.

Sebagai anggota TAG APSED yang mewakili Indonesia, Prof. Tjandra telah mengikuti pertemuan Bi-regional Meeting on the Asia Pasific Strategy for Emerging Diseases yang diselenggarakan di Kathmandu Nepal, tanggal 15 Juli 2013 yang dihadiri oleh 20 orang anggota TAG dan observer dari organisasi internasional membahas berbagai aspek implementasi International Health Regulation (IHR).

Pada kesempatan itu, Prof. Tjandra menyampaikan beberapa hal yang perlu diantisipasi dalam pelayanan kesehatan haji di dunia tahun 2013 yaitu cuaca, proses perluasan masjid dan Midle East respiratory Syindrom Corona Virus (MERS CoV).

Selanjutnya Prof. Tjandra menyampaikan betapa pentingnya perhatian APSED pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Asia Pasifik, sebagaimana adanya KLB di Laos sementara di negara lain termasuk semua Negara ASEAN masih menjadi permasalahan.

Pada kesempatan yang sama Prof Tjandra mengatakan bahwa Komnas Flu Burung di Indonesia saat ini sudah diubah menjadi Komnas Zoonosis. Sedangkan untuk hal yang berkaitan dengan  penyakit Leptospirosis di Indonesia. Tidak saja terjadi pada waktu banjir seperti di Filipina, tetapi juga kejadian lanjutan setelah letusan gunung berapi. “Untuk itu, diperlukan adanya teknologi khusus untuk membasmi tikus di kawasan sawah yang sangat luas”, ungkap Prof Tjandra.

Saat ini Indonesia sudah membentuk Komnas IHR yang meliputi pihak-pihak terkait, termasuk menanggung aspek radiasi. Sedang kemungkinan perpanjangan kesiapan Negara-negara untuk penerapan core capacities IHR dari tahun 2014 menjadi tahun2016, Prof. Tjandra menyarankan agar sebaiknya ditentukan mana yang harus dipenuhi dan yang masih harus diproses, bahkan sesudah tahun 2016 dan selanjutnya.

Agenda acara hari ke dua, 16 juli 2013, adalah Biregional APSED Meeting 2013, yang dihadiri lebih dari 100 peserta dan dibuka oleh Menteri Kesehatan Nepal. Pada kesempatan itu pula Indonesia turut mempresentasikan succes story penanggulangan Rabies di Bali. Pada tahun 2010 ditemukan 82 kasus Rabies dan pada tahun2013 sampai bulan Juli ini tidak ditemukan kasus yang serupa.

Sebagai perwakilan dari Indonesia Prof. Tjandra berkesempatan untuk menjadi Chair Person pada Plennary ke-3 Biregional APSED Meeting 2013 membahas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penerapan IHR dan penanggulangan kejadian luar biasa di suatu negara. Selain itu pihak organisasi pertanian (FAO) dan organisasi kesehatan hewan (OIE) turut berperan dalam pengendalian masalah kesehatan.

Pada sesi tanya jawab diantara peserta menanyakan tentang seberapa mungkin resistensi antibiotika pada hewan akan mempengaruhi masyarakat. Selain itu, Wakil WHO WPRO menjelaskan peran aspek kimia dan radiasi dengan mengambil contoh kejadian kerusakan reactor nuklir di Fukushima Jepang.dan menyampaikan draft rekomendasi penanganan aspek kimia dan radiasi. Dalam diskusi tersebut telah berkembang “pentingnya perhatian dampak buruk pestisida dan keracunan makanan bagi kesehatan” ungkap Prof Tjandra.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

RSCM Raih Akreditasi JCI

blank

Penyerahan Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan dari BPK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.