Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Belum Ada Vaksin Spesifik Untuk Cegah MERS-CoV

Rokom by Rokom
28 Agustus 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

beware of MERS-CoVHingga saat ini belum ada vaksin spesifik untuk dapat mencegah infeksi virus jenis baru dari kelompok corona virus (nCoV) penyebab penyakit Middle East Respiratory Syndrom (MERS-CoV). Sampai saat ini, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih menjadi cara yang dinilai efektif sebagai upaya pencegahan infeksi virus tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama  SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam surat elektroniknya kepada Pusat Komunikasi Publik, Rabu (28/8).

Prof Tjandra mengatakan bahwa sejak pertama kali dilaporkan pada September 2012 di Arab Saudi, jumlah kasus di sana per 13 Agustus 2013 merupakan yang terbesar yaitu 75 kasus (WHO). Karena itu, mendekati puncak ibadah haji, otoritas kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dan pemerintah Arab Saudi merasa perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap MERS-CoV.

“Meskipun belum menjadi darurat kesehatan, Indonesia tetap harus waspada akan penyebaran virus tersebut terhadap calon jemaah haji Indonesia, mengingat belum tersedianya vaksin spesifik untuk mencegah penyakit tersebut”, ujar Prof Tjandra.

Prof Tjandra mengatakan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat melindungi diri dari virus tersebut, selain itu penting untuk menghindari kontak erat dengan penderita, beraktifitas menggunakan masker, selalu menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.

MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus jenis baru dari kelompok novel Corona virus (nCov) yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid diabetes dengan presentase terbesar yaitu 68% dibandingkan dengan yang lain.

Cara penularan MERS-CoV bisa secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin. Sedangkan melalui tidak langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Negara yang terserang virus ini dalam semua kasus umumnya pernah berhubungan dengan Negara di TimurTengah.

Hal yang sudah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam rangk peningkatan kewaspadaan terhadap MERS-CoV antara lain dengan peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry atau pintu masuk negara. Selain itu perlu penguatan surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia. Hal lain seperti perlunya pemberitahuan keseluruh Dinkes Provinsi dan 100 RS Rujukan Flu Burung, RSUD dan RS Vertikal tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV. Lebih lanjut, menyiapkan dan membagikan 5 (lima) dokumen terkait persiapan penanggulangan MERS–CoV seperti pedoman umum MERS-CoV; tatalaksana klinis; pencegahan infeksi; surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk negara serta diagnostik dan laboratorium.

Sebelumnya semua petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sudah dilatih dan diberi pembekalan dalam penanggulangan MERS-CoV, seperti menyiapkan pelayanan kesehatan haji di 15 Embarkasi/Debarkasi (KKP). Sementara itu meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan alat diagnostik. Disisi lain pentingnya diseminasi informasi ke masyarakat terutama calon jemaah haji dan umrah serta petugas haji Indonesia.

Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kemenhub, Kemenag, Kemenlu dll tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV. Demi kelancaran dengan pihak di Arab Saudi perlu kordinasi dengan pihak kesehatan Arab Saudi dan meningkatkan hubungan Internasional melalui WHO.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669,website www.depkes.go.id dan e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
blank

HPV DNA Jadi Metode Baru Deteksi Dini kanker Leher Rahim

3 Februari 2023
blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
Next Post
blank

Tahun 2014, Pemerintah Targetkan Lima RS Pemerintah Raih Akreditasi Internasional

blank

Indonesia Negara Penyelenggara Haji Terbaik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.