Mulai hari ini (9/9) jamaah haji Kloter pertama dari Jakarta sudah masuk asrama haji di Pondok Gede, keberangkatan dan kepulangan jamaah haji dilakukan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, bukan dari Cengkarang.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE bersama Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta, dalam hal ini membahas bagaimana pelaksanaan di lapangan mengenai pembagian Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Kartu K3JH akan diberikan pada saat jamaah kembali dari Arab Saudi yang akan dilengkapi dengan informasi virus korona.
Dirjen P2PL, sudah meninjau kesiapan embarkasi selain di Pondok Gede, Sejauh ini semua sudah siap. Embarkasi yang mulai masuk asrama tanggal 9 September 2013, dan berangkat pada tanggal 10 September 2013 diantaranya adalah Medan, Batam, Solo, Surabaya, Makasar, Mataram, Balikpapan, Banjarmasin.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh KKP embarkasi haji antara lain adalah rapat koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan instansi terkait, apel siaga, pembekalan teknis dengan tim kesehatan haji, pemeriksaan pendahuluan asrama haji dan fogging, juga melakukan kegiatan penataan ruangan fasilitas kesehatan dan logistik antara lain untuk poliklinik di asrama haji.
Sehubungan dengan virus korona, Kemenkes RI terus melakukan sosialisasi kepada seluruh unsur penyelenggara ibadah haji terdiri dari Kemenag, Asrama Haji, Garuda Indonesia, Imigrasi, Bea Cukai dan Angkasa Pura, mendistribusikan leaflet kepada calon haji dan petugas, berisi pesan-pesan bagaimana menjaga kesehatan dan upaya menghindari kemungkinan tertular MERS CoV selama di Saudi Arabia: Serta memastikan agar peralatan pendukung, seperti thermal scanner dalam kondisi baik dan siap digunakan apabila nanti diperlukan.
Dirjen P2PL, juga meminta TKHI pada saat acara penyambutan jemaah untuk menyampaikan 3 pesan yaitu anjuran untuk istirahat dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama di asrama dan selama haji, serta anjuran istirahat/minum/makan yang cukup selama penerbangan untuk hindari dehidrasi, serta penggunaan masker di Arab Saudi bila diperlukan. Jamaah haji perlu mengutamakan kesehatan dalam menjalankan ibadah yang wajib.
Menghadapi kepulangan jemaah haji (debarkasi), akan dimanfaatkan jeda waktu embarkasi-debarkasi slm ± 2 minggu dengan melakukan review kesiapsiagaan menghadapi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) berupa ‘simulasi mini’ dengan melibatkan seluruh stake holder di lingkungan bandara.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.