Kementerian Kesehatan menyelenggarakan seleksi CPNS tahun 2013 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta ( 3/11 ). Kebijakan alokasi formasi memprioritaskan jabatan yang merupakan core bussines bagi instansi pusat serta jabatan pendidik, tenaga kesehatan, serta jabatan lain yang mendukung pro poor, pro job, pro growth bagi instansi daerah, mengakomodir disabilitas, putra-putri Papua, serta atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga. Guna menjamin diperolehnya tenaga yang tepat, sistem seleksi pengadaan CPNS dilaksanakan dengan mengusung prinsip objektif, transparan, kompetitif, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta tidak dipungut biaya.
Alokasi formasi Kementerian Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi( Menpan RB ) Nomor 163 Tahun 2013 sejumlah 1.753, yang terdiri dari golongan III/b dengan jumlah formasi 217 yang terdiri dari tenaga kesehatan 153 (dokter, dokter spesialis, apoteker, adminkes, perawat, psikologi klinis ) dan non tenaga kesehatan 64, terdiri dari dosen, Instruktur, Peneliti, pranata humas, pranata komputer. Untuk Golongan III/a dengan jumlah formasi 537 yang terdiri dari tenaga kesehatan 229 yang terdiri dari bidan, perawat,entomolog, epidemiolog, fisikawan medis, fisioterapis, nutrisionis, adminkes, penyuluh kesmas, pranata labkes, dan sanitarian sedangkan untuk non tenaga kesehatan 308 terdiri dari Auditor, Auditor Bendahara, Instruktur, penata laporan keuangan, peneliti, perancang perundangan, pranata humas, dan sekretaris sedangkan untuk golongan II/c dengan jumlah formasi 994 yang terdiri 877 tenaga kesehatan yang terdiri dari bidan, perawat, perawat gigi, perekam medis Asisten Apoteker, Entomolog, Epidemiolog, Fisioterapis, Ortotik prostetis, Nutrisionis, Okupasi Terapis, Pranata Labkes, Radiografer, Refraksionis Optisien, Sanitarian, Teknisi Elektromedis, Terapis Wicara, dan Teknisi Gigi sedangkan untuk non tenaga kesehatan 117 formasi yang terdiri dari Bendahara, Instruktur, Pranata Humas, Pranata Komputer, Sekretaris, Verifikator Keuangan dan diangkat pula untuk golongan II/a sebanyak 5 formasi untuk Teknisi Transfusi Darah. Demikian urai Kepala Biro Kepegawaian Bapak dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS.
Dalam pelaksanaannya,seleksi CPNS tahun 2013, Kementerian Kesehatan telah membentuk tim seleksi CPNS tingkat Pusat dan Sub Tim Seleksi Pengadaan CPNS pada masing-masing provinsi. Sebagai upaya untuk penyebarluasan informasi, dan mengumumkan penerimaan CPNS Tahun 2013 secara terbuka pada tanggal 8 September 2013 melalui media cetak, yaitu Harian Kompas dan Jawa Pos serta melalui media elektronik, pada website Kementerian Kesehatan (www.depkes.go.id) dan website Biro Kepegawaian (www.ropeg-kemenkes.or.id).
Selain pelamar dapat mendaftar secara online, pendaftaran juga dilakukan melalui PO Box provinsi peminatan sampai batas akhir waktu yang ditentukan jumlah pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi adalah Jumlah pelamar registrasi online sebanyak 87.328 dengan jumlah berkas yang masuk sejumlah 70.486 dan yang lulus seleksi administrasi adalah 36.354. Jumlah tersebut sudah termasuk formasi khusus putra/putri Papua sejumlah 2 orang.
Untuk peminatan UPT Kementerian Kesehatan di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah formasi 730, jumlah pelamar online 28.788 sedangkan jumlah berkas yang masuk sebanyak 23.485 dan jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi sebanyak 12.575. Dari jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi tersebut sudah termasuk pelamar disabilitas (tuna daksa) sejumlah 1 orang.
Pelaksanaan seleksi ujian tulis CPNS kementerian Kesehatan tahun 2013 bagi pelamar umum, secara serentak dilaksanakan di 36 (tiga puluh enam) lokasi pada 33 (tiga puluh tiga) provinsi seluruh Indonesia pada hari Minggu, tanggal 3 November 2013 dengan materi ujian tulis bagi seluruh peserta adalah, Tes Kompetensi Dasar (TKD) terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum dan Tes Karakteristik Pribadi dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dibagi untuk jenis jabatan tenaga kesehatan, dosen, dan tenaga non kesehatan.
Pada tahun 2013, selain ujian tulis bagi pelamar umum juga diselenggarakan seleksi ujian tulis bagi tenaga honorer kategori II yang dilaksanakan di 33 (tiga puluh tiga) lokasi pada 31 (tiga puluh satu) provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah peserta ujian tulis untuk tingkat SD – SMP sebanyak 238 peserta, untuk tingkat SMA – Diploma III 665 peserta dan untuk diploma IV –S2 sebanyak 73 peserta. Materi ujian tulis bagi tenaga honorer kategori II adalah,Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang dibagi atas jenjang SD s.d SMP, SMA s.d D.III, dan D.IV s.d S3 dan tes Kompetensi Bidang (TKB) dibagi untuk jenis jabatan Administrasi umum/teknis lainnya terdiri atas jenjang SD s.d SMP, SMA s.d D.III, dan D.IV s.d S2 dan Tenaga kesehatan terdiri atas jenjang SD s.d D.III dan D.IV s.d S3.
Pengolahan hasil seleksi ujian tulis TKD akan dilakukan oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri yang hasil kelulusannya ditentukan berdasarkan ambang batas (passing grade) yang ditetapkan Menpan RB. Hasil pengolahan ujian tulis tersebut akan diserahkan kepada Panitia Pengadaan CPNS Nasional melalui Menpan RB untuk disampaikan kepada masing-masing Kementerian/Lembaga dan Pemda penyelenggara seleksi termasuk Kementerian Kesehatan. Penilaian terhadap TKD akan dilakukan bagi peserta yang mencapai nilai ambang batas (passing grade) TKD.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor Hotline (kode lokal) 500-567; SMS 081281562620, Faximili : (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id