Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, memimpin Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diikuti oleh lebih kurang pejabat dan ribuan karyawan Kementerian Kesehatan RI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta (12/11).
Dalam sambutannya, Menkes RI menyatakan bahwa upaya keras para pejuang kesehatan untuk menyehatkan masyarakat, mampu membuahkan keberhasilan dalam Pembangunan Kesehatan. Saat ini, sebanyak 2.186 rumah sakit (RS), 9.599 Puskesmas, 23.225 Puskesmas Pembantu (Pustu), 54.708 Poskesdes, dan 276.688 Posyandu tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Meskipun demikian, upaya untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu harus terus dilakukan. Ini dimaksudkan untuk menghapus disparitas antar wilayah, antar kelompok masyarakat dan antar tingkat sosial-ekonomi”, ujar Menkes.
Menkes RI menyampaikan apresiasi tinggi bagi segenap petugas, peneliti dan jajaran kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya yang mengabdi di daerah terpencil, perbatasan dan pulau terluar, atas pengabdian, inovasi dan terobosan yang telah dilakukan demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Terimakasih saya juga kepada para kader kesehatan di seluruh Tanah Air, yang telah bekerja secara sukarela meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di garis terdepan”, tambah Menkes.
Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Tema utama HKN periode 2010-2014 adalah “Indonesia Cinta Sehat”. Khusus untuk HKN ke-49 tahun 2013, sub tema yang dipilih yaitu “Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang Bermutu”, untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014.
“Saat ini, sebanyak 177,84 juta penduduk Indonesia (72%) telah memiliki jaminan kesehatan. Dengan dimulainya JKN pada 2014, cakupan penduduk diperluas dan pada tahun 2019 diharapkan dapat tercapai Universal Health Coverage dimana seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan”, terang Menkes.
Hingga saat ini, berbagai upaya besar terus dilaksanakan guna mempercepat upaya pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs), antara lain Eradikasi Polio, Eliminasi Malaria, Eliminasi Kusta, penanggulangan HIV/AIDS, Meningkatkan status Gizi masyarakat, dan mempercepat upaya pencapaian MDGs.
“Kami sungguh bertekad untuk mencapai sasaran tepat waktu, jika mungkin lebih cepat”, tandas Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes RI mengharapkan dukungan dari jajaran Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kepedulian terhadap Pembangunan Kesehatan, yang hendaknya diwujudkan secara konkrit dengan menyediakan sumber daya (termasuk alokasi Anggaran Daerah) yang cukup, serta mengambil langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan Pembangunan Kesehatan di daerah masing-masing. Beberapa permasalahan yang sering ditemui di daerah, antara lain: Distribusi tenaga kesehatan, Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas kesehatan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar, perwujudan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Usai kegiatan upacara, Menkes bersama seluruh peserta upacara menyaksikan “Geladi Bencana” yang melibatkan TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Selanjutnya, Menkes akan melakukan donor darah dan berdialog dengan 5 Provinsi secara teleconferece. Kelima provinsi tersebut, yaitu: UTD PMI Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, UTD RS Mimika Provinsi Papua, UTD RS Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, dan UTD Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.