Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menutup acara Konferensi Nasional Promosi Kesehatan (Konas Promkes) ke-VI tahun 2013, di Jakarta (14/11). Pada kesempatan ini pula, Menkes RI sebagai Pemerintah Pusat memberikan penghargaan kepada 96 Bupati/Walikota yang berhasil mewujudkan Kabupaten/Kota sehat. Pemberian penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Daerah yang peduli terhadap kesehatan dengan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan.
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta Konas Promkes yang telah hadir.
Inilah para pemenang Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swastisaba Wistara yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan); Provinsi Jawa Barat (Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kota Sukabumi); Provinsi Jawa Timur (Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tulungagung, Kota Malang, Kota Probolinggo); Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten gubungkidul, Kota Yogyakarta); Provinsi Jawa Tengah (Kota Salatiga); Provinsi Kalimantan Selatan (Kota Banjar Baru); Provinsi Kalimantan Timur (Kota Bontang). Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kota Payakumbuh); Provinsi Bali (Kabupaten Badung); Provinsi Sulawesi Utara (Kota Bitung, Kota Manado); dan Provinsi Sulawesi Selatan (Kota Makassar).
Pemenang Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swastisaba Wiwerda yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Utara); Provinsi Banten (Kota Tangerang); Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Kuningan, Kota Banjar); Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan, Kota Pasuruan); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Jepara); Provinsi Bali (Kabupaten Denpasar); Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kabupaten Bangka); Provinsi Bengkulu (Kabupaten Rejang Lebong); Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman); Provinsi Gorontalo (Kabupaten Boalemo); Provinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Bulungan, Kota Balikpapan, Kota Samarinda); Provinsi Bandar Lampung (Kabupaten Lampung Tengah, Kota Metro);
Selanjutnya Provinsi Sulawesi Tenggara (Kota Kendari); Provinsi Sulawesi Utara (Kabupaten Minahasa Utara); Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pangkajene Kepulauan Pangkep, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sindenreng Rapang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota Palopo); Provinsi Sulawesi Tengah (Kota Palu); dan Sumatera Barat (Kota Solok).
Pemenang Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swastisaba Padapa yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Kabupaten Kepulauan Seribu); Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Tasikmalaya); Provinsi Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Pemalang); Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kota Blitar, Kota Surabaya); Provinsi Bali (Kabupaten Gianyar); Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kabupaten Bangka Barat); Provinsi Bengkulu (Kota Bengkulu); dan Provinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Nunukan, Kabupaten Penajam Paser Utara); Provinsi Sulawesi Utara (Kabupaten Sangihe, Kota Tomohon, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Jeneponto); Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara); dan Provinsi Sumatera Barat (Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kota Pariaman, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Pasaman Barat).
“Saya ucapkan selamat kepada para Bupati/Walikota yang telah mendapat penghargaan. Oleh karena kepemimpinan mereka membawa rakyat menjadi masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan”, kata Menkes.
“Marilah kita selalu mengutamakan upaya promotif preventif dalam pembangunan kesehatan dan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Marilah kita melibatkan peran aktif keluarga, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan kalangan swasta dalam mengutamakan promotif preventif dalam pembangunan kesehatan”, tambah Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.iddan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.