Jumat pagi (15/11), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, HR. Agung Laksono, menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam sambutannya, Agung Laksono menyatakan bahwa peringatan HKN tahun ini merupakan momentum besar dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, untuk memperkenalkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh masyarakat yang akan memperoleh manfaat.
Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa HKN juga merupakan tonggak penting dalam mengkonsolidasikan langkah untuk makin mengutamakan upaya promotif-preventif dalam Pembangunan Kesehatan dan membudayakan perilaku bersih hidup dan sehat. Upaya promotif-preventif akan mencegah terjadinya penyakit dan masalah kesehatan serta menurunkan pembiayaan kesehatan, sehingga Pembangunan Kesehatan, termasuk pelaksanaan JKN menjadi lebih efektif.
Selaras dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menyatakan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu karya besar dalam rangka mewujudkan sistem pelayanan kesehatan terbaik. Menkes menerangkan beberapa dasawarsa terakhir ini Pembangunan Kesehatan diarahkan pada peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Hal ini ditunjukkan dengan jumlah Puskesmas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam 10 tahun terakhir, kita telah berhasil membangun lebih dari 2.000 Puskesmas dan tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan Puskesmas juga diperkuat dengan penyediaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) agar upaya promotif-preventif dapat diutamakan. Untuk pelayanan kesehatan rujukan, jumlah rumah sakit (RS) meningkat tajam sebanyak 42,95%, dari 1.246 (2004) menjadi 2.186 (2013).
“Saat ini, sebanyak 2.186 rumah sakit (RS), 9.599 Puskesmas, 23.225 Puskesmas Pembantu (Pustu), 54.708 Poskesdes, dan 276.688 Posyandu tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat”, ujar Menkes.
Untuk mendekatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan rujukan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar (DTPK) telah dioperasikan 24 Rumah Sakit Bergerak yang berfungsi sebagai Rumah Sakit Pratama sejak tahun 2004. Sementara itu, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar telah berhasil meraih sertifikat Joint Commission International (JCI).
“Ini menunjukkan bahwa kedua Rumah Sakit Pemerintah tersebut dinilai mampu memberikan layanan kesehatan berstandar internasional”, kata Menkes.
Untuk memberikan layanan terbaik di fasilitas pelayan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan terus ditingkatkan. Pada periode 2004-2013, jumlah dokter meningkat sebanyak 166% dan jumlah tenaga perawat juga meningkat sebesar 60,7%. Di samping itu, saat ini, tenaga bidan telah ada di hampir setiap desa di seluruh Indonesia.
Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Tema utama HKN periode 2010-2014 adalah “Indonesia Cinta Sehat”. Khusus untuk HKN ke-49 tahun 2013, sub tema yang dipilih yaitu “Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang Bermutu”, untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.