Pembangunan kesehatan nasional banyak mengalami peningkatan, namun upaya keras dari seluruh jajaran kesehatan dari berbagai tingkatan untuk mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 sangat dibutuhkan, mengingat waktu pencapaian yang hanya tinggal satu tahun lagi.
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, pada pembukaan kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2014 Regional Timur yang diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, Minggu malam (23/3). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Hary Sarundajang, yang dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap pembangunan kesehatan.
Rakerkesnas 2014 mengusung tema “Pemantapan Pembangunan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat Mandiri dan Berkeadilan”. Rangkaian kegiatan Rakerkesnas 2014 diawali di Bali untuk regional tengah (16-19 Maret 2014), dilanjutkan ke Manado untuk regional timur (23-26 Maret 2014) dan terakhir di Jakarta untuk regional barat (31 Maret-3 April 2014). Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisme antara pusat dan daerah dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan kesehatan tahun 2014, guna mewujudkan visi masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Selain itu, pertemuan ini juga untuk mengidentifikasi masalah terkait pelaksanaan pembangunan kesehatan, terutama percepatan pembangunan MDGs di bidang kesehatan dan penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Peserta dalam Rakerkesnas 2014 regional timur merupakan perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkes, jajaran Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota, serta seluruh stakeholders yang berperan dalam pembangunan kesehatan yang berasal dari 10 Provinsi, yaitu: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
“Bukan hanya mengevaluasi pekerjaan rumah (PR) terkait capaian MDGs 2015, tetapi juga jajaran kesehatan dan seluruh stakeholder terkait sudah harus mulai memikirkan agenda pasca MDGs 2015”, tutur Menkes.
Usai memberikan pengarahan kepada seluruh peserta pertemuan, pada kesempatan tersebut, Menkes mencanangkan kembali “Studi Diet Total 2014” dan “E-Watch Alat Kesehatan (Alkes)”, yang sebelumnya telah dicanangkan secara resmi pada Rakerkesnas Regional Tengah tahun 2014 di Denpasar, Bali (16/3).
Pencanangan Studi Diet Total 2014 ditandai dengan pemasangan rompi kepada perwakilan peneliti. Studi Diet Total 2014 merupakan penelitian kesehatan masyarakat yang akan dilakukan dalam 2 tahap di 34 Provinsi (498 Kab/Kota). Studi ini dilakukan untuk menentukan tingkat keterpaparan zat kimia berbahaya dalam makanan penduduk, dengan cara menganalisa makanan melalui analisis cemaran kimia makanan (ACKM) yang merupakan representatif diet masyarakat Indonesia.
“Tahun ini, pilot project Studi Diet Total 2014 akan dilaksanakan di DI Yogyakarta”, kata Menkes.
E-Watch Alkes atau sistem pengawasan alat kesehatan secara nasional yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan RI merupakan suatu sistem pelaporan elektronik dari kejadian yang tidak diinginkan akibat penggunaan akes di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Hasil pelaporan akan ditindaklanjuti oleh Tim Pengawas Nasional Alkes dan menjadi informasi untuk pertimbangan dalam pengadaan alat kesehatan di Fasyankes.
“E-Watch Alkes merupakan inovasi yang bermanfaat guna mewujudkan alat kesehatan yang aman, bermutu, bermanfaat, tepat guna dan terjangkau”, tambah Menkes.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, selaku Ketua Panitia Rakerkesnas 2014, menambahkan bahwa kegiatan Rakerkesnas terbagi menjadi 2 bagian. Pertama adalah berisi tentang penyajian best practice dari dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas sebagai lesson learned untuk percepatan pencapaian target pembangunan kesehatan. Bagian kedua adalah sidang komisi yang akan dibagi menjadi 5 (lima) sidang komisi, membahas berbagai isu kesehatan dan masukan kebijakan kesehatan terhadap percepatan pencapaian MDGs, UKP, UKM dan rancangan RPJMN 2015-2019. Pada Rakerkesnas juga diselenggarakan Pameran Pembangunan Kesehatan 2014 yang diikuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Unit Utama di lingkungan Kemenkes, Badan POM, BKKBN, BPJS Kesehatan dan lembaga donor yang peduli terhadap pembangunan kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.