Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, didampingi Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatandan Direktur RSUP Fatmawati, dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An, meresmikan Gedung Pelayanan Penunjang dan Rehabilitasi Medik Terpadu, Jakarta (21/4). Peresmian Gedung Pelayanan Penunjang Bougenville dan Gedung Pelayanan Rehabilitasi Medik Terpadu Azalea dilakukan bersamaan dengan peringatan Ulang Tahun RSUP Fatmawati yang ke 53 tahun.
Di usia 53 tahun sejak didirikan, RS Fatmawati membuktikan prestasinya dalam melaksanakan fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian di bidang kesehatan, yaitu dengan menjadi rumah sakit Pemerintah ke-3 di Indonesia yang berhasil memperoleh akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI). Selain itu, RSUP Fatmawati juga telah meraih Sertifikat ISO 9001 : 2008 dan Sertifikat OHSAS 18001 Tahun 2012 yang akan memperkuat upaya mewujudkan keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung, serta petugas kesehatan di rumah sakit.
Pelayanan unggulan RSUP Fatmawati adalah Pelayanan Rehabilitasi Medis dan Pelayanan Ortopedi. Pada kesempatan tersebut, Menkes mengharapkan agar selain berperan sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan regional di bidang Pelayanan Rehabilitasi Medis dan Pelayanan Ortopedi, hendaknya pelayanan unggulan RSUP Fatmawati dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan kedokteran. Lebih lanjut, Menkes mengharapkan dukungan RSUP Fatmawati untuk keberhasilan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai sejak awal tahun 2104.
“Pelayanan kesehatan yang diberikan RSUP Fatmawati hendaknya mengikuti Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku, mengikuti Clinical Pathway yang telah ditetapkan, dan menerapkan INA – CBGs”,
Mengakhiri sambutannya, Menkes juga berpesan kepada seluruh keluarga besar baik jajaran direksi maupun karyawan/wati RSUP Fatmawati, yaitu: (1) Berikan pelayanan kesehatan yang terbaik, yaitu pelayanan yang profesional, bermutu, berstandar internasional yang diberikan dengan bangga tulus-ikhlas, transparan, komunikatif, penuh kasih-sayang, penuh perhatian, dan penuh empati kepada pasien beserta keluarganya, (2) Jadilah contoh bagi rumah sakit lain, selalu berada di garis depan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dan dalam melaksanakan fungsi sosial rumah sakit, serta (3) Terapkan manajemen yang transparan, akuntabel, dan berfokus pada kepuasan pasien.