Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Dirjen Bina Gizi & Kesehatan Ibu dan Anak Resmikan Rumah Menyusui

Rokom by Rokom
21 April 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 21 April 2014

 

Senin pagi, bertepatan dengan Hari Kartini, dr. Anung Sugihartono, selaku Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, resmikan Rumah Menyusui di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta. (21/4). Hadir dalam acara tersebut dr. Wiyarni Pambudi, Ketua Sentra Laktasi Indonesia (Selasi), dr. Utami Roesli, Pakar ASI.

 

“Pada kesempatan baik ini saya  menyambut baik upaya Rumah Sakit Budi Kemuliaan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi bekerjasama dengan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) untuk mengembangkan “Rumah Menyusui” yang nantinya diharapkan dapat menjadi pusat layanan dan dukungan menyusui serta tempat pendidikan dan pelatihan keterampilan membantu menyusui”, kata dr. Anung

 

Dalam sambutannya dr. Anung menyatakan,  dari tahun ke tahun, secara nasional, kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi cenderung semakin membaik. Hal tersebut diperkuat dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi.

 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan cakupan kunjungan Ibu hamil pertama (antenatal K1) telah mencapai 81,3%, sementara cakupan kunjungan antenatal ke-4 mencapai 70,0 %, cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 86,9%.

 

Namun hal tersebut tidak serta merta diiringi dengan turunnya Angka Kematian Ibu (AKI), dimana AKI di Indonesia masih tinggi yaitu 359/100.000 kelahiran hidup. Yaitu

padahal target MDG 5 Indonesia pada tahun 2015 sebesar 102/ 100.000 kelahiran hidup, sehingga target tersebut masih belum dapat dicapai.

 

Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) dalam Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 sebesar 32/1000 kelahiran hidup, dimana target MDG 4 pada tahun 2015 sebesar 23/ 1000 kelahiran hidup.  Angka Kematian akibat melahirkan sebesar 20/1000 kelahiran hidup, dimana target pada tahun 2015 sebesar 14/1000 kelahiran hidup.

 

Lebih lanjut dr. Anung menjelaskan berdasarkan data Riskesdas 2013, Kunjungan Ibu baru melahirkan pertama (kunjungan neonatal/KN-1) sebesar 71,3 % dan KN lengkap sebesar 39,3%.

 

“Dalam kualitas pelayanan neonatal perlu diperhatikan juga indikator mengenai ASI   Eksklusif” tegas dr. Anung.

Menurut dr. Anung, merujuk data SDKI tahun 2012, persentase bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif (untuk umur bayi dibawah 6 bulan) sebesar 41%, ASI Eksklusif pada bayi umur 4-5 bulan sebesar 27 %, dan yang melanjutkan menyusui sampai anak umur 2 tahun sebesar 55%.

 

Rumah Menyusui

 

Dengan dikembangkannya “Rumah Menyusui” yang berlokasi di lantai 2 Rumah Sakit Budi Kemuliaan, diharapkan pihak Rumah Sakit ini selalu mengutamakan pemenuhan hak kesehatan Ibu dan bayi melalui pelaksanaan ASI Eksklusif, pelaksanaan rawat gabung/rooming in  ibu dan bayi segera setelah ibu melahirkan dan  lebih mengedepankan pemberian ASI dibandingkan dengan susu formula.

 

Tujuan pendirian Rumah Menyusui ialah sebagai  pusat layanan dan dukungan menyusui serta tempat pendidikan dan pelatihan keterampilan membantu menyusui. Sejalan dengan kebijakan dari pemerintah tentang pemberian ASI eksklusif guna menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 bulan.

 

Kampanye Peduli Kesehatan Ibu

 

Peresmian Rumah Menyusui adalah salah satu dari rangkaian dalam Kampanye ‘Peduli Kesehatan Ibu’ yang akan berjalan selama 9 bulan.dimulai pada 21 April – 22 Desember 2014. Rencananya pencanangan kampanye Peduli Kesehatan Ibu akan diresmikan oleh Menteri Kesehatan tanggal 28 April 2014 di Jakarta. Kampanye tersebut memanfaatkan momen hari-hari penting terkait kesehatan ibu dan disebarluaskan melalui sosial media menggunakan penanda #SayangIbu.

 

Berapa contoh pesan yang dilontarakan para pengguna media sosial diantaranya ‘Setiap tahun ada sekitar 16.000 kasus kematian Ibu di Indonesia, angka ini 50 kasa/hari atau 2 kasus/jam’ #SayangIbu dan ‘Sudahkah ibu memiliki pemahaman pentingnya ASI bagi bayi? Bagi dirinya? Bagi keluarga? Bgmn dgn dukungan & layanan menyusui?’ #SayangIbu

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan emailkontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes Resmikan Gedung Pelayanan Penunjang & Rehabilitasi Medik Terpadu RSUP Fatmawati

blank

Pekan Imunisasi Dunia 2014: Imunisasi untuk Masa Depan yang Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.