Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Misi Kesehatan di Tanah Suci Siaga terhadap Penyakit Menular

Rokom by Rokom
18 September 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Penyelenggaraan haji  tahun 2014 M/ 1435 mendapat perhatian khusus dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Fokus yang menjadi perhatian WHO diantaranya adalah bagaimana membangun jejaring koordinasi antara Misi Kesehatan (Medical Mission) negara-negara pengirim jemaah haji dengan pemerintah Arab Saudi khususnya dalam menghadapi virus MERS CoV dan Ebola.

 

Terkait fokus ini, WHO menyelenggarakan pertemuan antar negara pengirim jemaah haji Tahun 2014 M/ 1435, di Jeddah pada tanggal 16 – 17 September 2014. Pertemuan dihadiri 10 dari 100 negara yang mengirimkan jemaah haji dengan jumlah jemaah terbesar di dunia. Kesepuluh negara tersebut adalah Indonesia, Sudan, Nigeria, Malaysia, Yaman, India, Bangladeh, Pakistan, Turki, Iraq, Iran, Mesir dan Arab Saudi selaku Tuan Rumah.

 

Pertemuan bertujuan mengetahui kesiapan dan kesiapsiagaan setiap negara dalam pelayanan kesehatan pada musim haji tahun ini khususnya dalam menghadapi kemungkinan terjadinya penyakit menular. Sebagaimana dilansir sejumlah media dalam dan luar negeri belakangan ini sedang berjangkit virus MERS CoV dan Ebola. Melalui pertemuan ini, setiap negara diharapkan waspada terhadap penularan panyakit ini selama musim haji dan setelah penyelenggaraan haji, yaitu setelah jemaah kembali ke negara asal. Penyelenggaraan haji merupakan pergerakan massa (Mass Gathering) terbesar di dunia. Surveilans yang “as-ussual” tidak akan efektif untuk mengamati pergerakan massa (Mass Gathering). 

 

Pemerintah Arab Saudi dan WHO menghargai ibadah haji sebagai hak asasi setiap Muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, telah disiapkan langkah-langkah antisipasi mewabahnya MERS CoV dan Ebola pada penyelenggaraan haji tahun 201 M/1435 H. Misi Kesehatan merupakan  entry point untuk deteksi dini dan manajemen kasus. Untuk itu, Pemerintah Arab Saudi dan WHO menekankan setiap negara pengirim jemaah haji untuk memperhatikan 3 hal utama dalam menghadap MERS CoV dan Ebola, yaitu dengan Meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan, baik individu maupun komunitas; Meningkatkan surveilans terhadap Emerging Desease dan Comunicable Desease seperti MERS Cov dan Ebola; serta Meningkatkan koordinasi antar Misi Kesehatan negara pengirim jemaah haji dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

 

Pertemuan yang berlangsung selama 2 hari ini menghasilkan rekomendasi yaitu Pentingnya transparansi dan ketepatan waktu dalam penyampaian informasi terkait adanya kasus penyakit menular; Perlindungan terhadap penyakit menular selama haji merupakan tanggung jawab bersama; Pentingnya edukasi pola hidup bersih dan sehat sejak sebelum keberangkatan haji sampai kembali ke negara asal; serta Memberi perhatian khusus terhadap jemaah haji dengan usia lanjut.

 

Sebagai entry point dalam deteksi dini dan manajemen kasus Misi Kesehatan tiap negara penting untuk memberikan pelatihan khusus terkait penyakit menular kepada setiap anggota tim misi kesehatan. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Misi Kesehatan adalah Mengikuti standar definisi kasus yang ditetapkan; Selalu menjaga sterilitas peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan; serta Selalu menekankan pentingnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi semua anggota tim Misi Kesehatan.

 

Sebagaimana surat elektronik yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Misi Kesehatan Indonesia di Tanah Suci, dinyatakan bahwa krja sama dan sistem komunikasi yang baik antara Misi Kesehatan negara pengirim jemaah haji dengan Pemerintah Arab Saudi akan mengurangi risiko terjangkitnya penyakit menular. Salah satu contohnya adalah bila ditemukan kasus, maka perlu investigasi dan pengendalian penularan untuk mencegah kejadian wabah.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Wujudkan Pelayanan Kesehatan Haji yang Lebih Baik

blank

Jangan Maklum dengan Pikun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.