Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Senyum Keluarga Posyandu Untuk Selamatkan Ibu

Rokom by Rokom
15 Oktober 2014
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Surabaya, 15 Oktober 2014 – Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak (GKIA) Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah daerah dan jajaran kesehatan untuk menggerakan masyarakat untuk “Peduli Kesehatan Ibu”. Upaya-upaya yang berhasil dilakukan adalan dengan dibentuknya Forum Penurunan Kematian Ibu dan Bayi (PENAKIB), Gerakan Bersama Amankan Kehamilan (GEBRAK) dan pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Melalui upaya tersebut, Angka Kematian Ibu (AKI) provinsi Jawa Timur berhasil diturunkan.

Di hadapan lebih kurang  500 kader PKK yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dr. Anung menyatakan bahwa kader masyarakat sangat penting dalam upaya menyelamatkan ibu hamil, melalui pendampingan satu kader mendampingi satu ibu hamil risiko tinggi. Pendampingan dilakukan sejak awal kehamilan sampai dengan 40 hari setelah melahirkan. Kegiatan pendampingan juga dintegrasikan dengan kegiatan yang ada di masyarakat seperti Posyandu, Dasawisma, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta pemberian informasi secara aktif terhadap orang tua agar mencegah pernikahan dini di kalangan remaja.

“Keberhasilan inilah yang menginspirasi kami untuk melakukan hal yang sama, tentu dengan penyesuaian dan penyempurnaan, agar dapat dicontoh oleh daerah lainnya”, ujar dr. Anung saat menghadiri acara dialog Senyum Keluarga Posyandu dalam rangka kampanye penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) yang diselenggarakan di atrium City of Tomorrow, Surabaya (15/10).

Ketua Tim penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Hj. Nina Kirana Soekarwo menyatakan kebanggaannya terhadap para kader yang selalu ikhlas mendampingi ibu hamil berisiko tinggi setiap saat, meskipun tidak digaji.

“Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang membentuk tim pendamping ibu hamil”, kata Nina.

Nina menjelaskan pendampingan bagi ibu hamil resiko tinggi oleh kader yang dilakukan selama 10 bulan mulai dari kehamilan sampai depan masa nifas terbukti mampu mencegah kematian ibu melahirkan. program tersebut dimulai pada tahun 2013 lalu dengan menerjunkan 400 kader PKK untuk mendampingi 400 bumil yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Jatim yaitu Sampang, Ngawi, Pamekasan, Trenggalek, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Kediri.

Saat ini, jumlah kader pendamping ibu hamil berisiko tinggi mencapai 740 orang, dengan rincian:  Ngawi sebanyak 102 orang kader, Sampang 101 orang kader, Pamekasan 102 orang kader, Trenggalek 53 orang kader, Bondowoso 88 orang kader, Situbondo 76 orang kader, Jember 115 orang kader, dan di Kabupaten Kediri sebanyak 103 orang kader.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Harsono, Angka Kematian Ibu (AKI) di provinsi Jawa Timur sudah berada di bawah target Millenium Development Goals (MDGs) 2015, sebesar 102 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Secara rinci, data laporan kematian ibu Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota melaporkan tahun 2011 sebesar 101,4 per 100.000 kelahiran hidup; tahun 2012 sebesar 97,43 per 100.000 kelahiran hidup; dan tahun 2013 sebesar 97,39 per 100.000 kelahiran hidup.

Mengutip data hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dihitung berdasarkan angka tersebut, maka ada 16.155 orang ibu yang meninggal akibat kehamilan, persalinan dan nifas pada tahun 2012. Jumlah ini setara dengan jumlah korban kecelakaan 40 pesawat Boeing 777 yang jatuh dan seluruh penumpangnya meninggal. Di samping itu, Angka Kematian Bayi (AKB) juga masih tinggi di Indonesia. Pada tahun 2012, angkanya adalah 32 per 1000 kelahiran hidup atau setara dengan 144.000 dan setara dengan penumpang 360 pesawat Boeing 777.

“Namun demikian, karena jumlah penduduk Jatim sangat besar yaitu 38 juta jiwa, maka dari nilai absolut jumlah kematian ibu hamil masih tinggi”, ujar dr. Harsono.

Jumlah kematian ibu di Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan yang cukup bermakna, dari 642 kematian (tahun 2013) menjadi 291 kematian (hingga Agustus 2014). Penyebab terbanyak kematian ibu hamil adalah preeklampsia dan sebagian besar juga diakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan keluarga untuk membawa ibu hamil berisiko tinggi ke pusat rujukan.

“Ada 3 keterlambatan yang menjadi penyebab ibu hamil berisiko tidak tertolong, yaitu: keluarga terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat rujukan, dan terlambat mendapat penanganan”, tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.

Tags: Gizihamil beresikoibuibu hamiljawa timurkader kesehatankesehatan anakPosyandu
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
blank

HPV DNA Jadi Metode Baru Deteksi Dini kanker Leher Rahim

3 Februari 2023
blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Lantik Anggota BPRS, Komite PRA, serta Serahkan Sertifikat JCI

blank

Seluruh Pihak Harus Perkuat Komitmen bagi Pelaksanaan UKS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.