Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Meski Belum Ada Laporan, Kemenkes Tetap Waspadai Leptospirosis Pasca Banjir

Rokom by Rokom
13 Februari 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Leptospirosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia terutama di daerah rawan banjir. Awal tahun 2015, Indonesia telah memasuki musim hujan, bahkan di beberapa daerah sudah terjadi banjir, seperti Jawa Barat, sebagian wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung dan Nangroe Aceh Darussalam. Kondisi tersebut dikhawatirkan berpotensi terjadi kejadian luar biasa (KLB) Leptospirosis.

“Hingga saat ini belum ada daerah yang melaporkan konfirmasi kasus Leptospirosis di wilayahnya”, ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, kepada media usai menghadiri pelantikan dua orang pimpinan tinggi madya Kementerian kesehatan di Jakarta, Kamis (13/2).

Saat musim banjir, terdapat tiga hal yang harus kita perhatikan, yaitu: 1) genangan air dapat menimbulkan risiko munculnya penyakit Leptospirosis juga demam berdarah; 2) hygiene sanitasi terutama keterbatasan air berpotensi menyebabkan penyakit saluran pencernaan, seperti Diare, Tifus,bahkan Hepatitis A; dan 3) kelembaban udara yang tinggi berpotensi menyebabkan gangguan saluran pernafasan, baik penyakit menular seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), maupun penyakit tidak menular seperti asthma.

“Selain penyakit-penyakit tersebut, penyakit tidak menular lainnya, seperti hipertensi dan lain-lain, juga dapat kambuh”, tambah Menkes.

Secara khusus terkait penyakit Leptospirosis di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Leptospirosis terjadi di Kabupaten Kota baru Kalimantan Selatan pada tahun 2014. Peningkatan kasus terjadi di Provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta setelah terjadi banjir besar yang cukup lama. Data hingga November 2014, Kemenkes mencatat 435 kasus dengan 62 kematian akibat penyakit Leptospirosis.

Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan telah mengirimkan surat edaran kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala RS Umum Pusat Vertikal Kemenkes RI, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL-PPM), dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Leptospirosis.

Adapun isi surat edaran, diantara: 1) Melakukan peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dengan kegiatan surveilans pada manusia, utamanya pada daerah yang mempunyai faktor risiko dengan prioritas pada daerah yang terjadi banjir dan areal pertanian/perkebunan yang banyak populasi tikus; 2) Melakukan kegiatan surveilans aktif penemuan dini kasus dan segera melakukan pengobatan segera kepada penderita dan tersangka penderita Leptospirosis dengan antibiotika apabila kasus suspek ditegakkan secara klinis untuk di daerah endemis atau terjadi KLB; 3) Meningkatkan upaya promotif dan pencegahan dengan kegiatan penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam upaya pencegahan Leptospirosis; 4) Melakukan kegiatan pemberantasan tikus di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, tempat rekreasi, dan lain-lain; 5) Melakukan koordinasi baik dengan pemerintah daerah, dinas peternakan maupun instansi terkait lainnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Leptospirosis; serta 6) Melaporkan semua kasus Leptospirosis ke Ditjen Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.

Tags: 2015banjirkemenkesleptospirosispascaWaspada
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes: Dari Segi Nutrisi, Peluang Untuk Memajukan Papua Sangat Besar

blank

Imunisasi Tambahan untuk Cegah Difteri di Kota Padang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.