Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 18/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Laporan Kasus Flu Burung ke 198 dan 199

Rokom by Rokom
31 Maret 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengumumkan dua kasus baru Flu Burung yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

 

Kasus pertama seorang pegawai berinisial TS (L, 40 tahun), warga Kota Tangerang, provinsi Banten. Pada 15 Maret 2015, kasus mulai mengeluh tidak enak badan, namun tetap bekerja. Tanggal 17 Maret 2015, timbul gejala demam,  batuk berdahak dan berobat jalan ke rumah sakit swasta. Tanggal 21 Maret 2015 TS berobat ke IGD Rumah Sakit swasta lainnya, hasil foto toraks menunjukkan Pleuropneumonia dextra. Karena tetap demam dan batuk disertai lemas dan mual, pada malam harinya kasus berobat kembali ke rumah sakit dan dirawat dengan diagnosis kerja Efusi pleura dextra et causa pneumonia. Pada tanggal 23 Maret 2015, kasus mengalami perburukan dan dirawat di ICU dengan diagnosis Efusi pleura dextra, pneumonia dan gangguan fungsi hati. Esok harinya tanggal 24 Maret 2015 kasus bertambah sesak dan didiagnosis sebagai Suspek Flu Burung, semakin memburuk dan dan  meninggal dunia pada pukul 16.25 WIB. Tanggal 25 Maret 2015, Balitbangkes menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium PCR kasus TS Positif H5N1.

 

Kasus kedua berinisial MAIPS (L, 2 tahun) merupakan anak dari kasus TS, tinggal satu rumah dengan orangtuanya. Tanggal 11 Maret 2015, timbul gejala demam, batuk dan pilek kemudian berobat ke rumah sakit swasta dan dirawat. Pada 16 Maret 2015, kasus keluar dari rumah sakit, namun di rumah mengeluh kembung dan batuk. Keadaan kasus tidak ada perubahan, kasus mengeluh sesak dan dirujuk ke rumah sakit swasta lainnya. Karena semakin memburuk, tanggal 26 Maret 2015, kasus dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan jam 02.40 WIB, dan meninggal dunia pukul 04.10 WIB. Tanggal 26 Maret 2015, Balitbangkes menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium PCR kasus MAIPS Positif H5N1.

 

Tim Ditjen PP dan PL, Badan Litbangkes, Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas Tangerang, Unit Reaksi Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (URCPHMS) – Kementan telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah penderita dan lingkungan sekitar. Di rumah kasus tidak memiliki hewan peliharaan baik unggas maupun lainnya, namun di lingkungan tetangga kasus banyak terdapat warga yang memelihara burung hias dan burung dara. Kemungkinan faktor risiko pada kasus antara lain Unggas peliharaan tetangga disekitar rumah kasus; dan Kontak langsung dan tidak langsung dengan unggas peliharaan kakak kasus di Kab. Bogor.

 

Dengan bertambahnya dua kasus ini, sejak tahun 2005 hingga berita ini dipublikasikan, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia adalah 199 kasus dengan 167 kematian.

 

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dr. Mohamad Subuh, MPPM selaku National Focal Point for International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan tentang kasus ini ke WHO.

 

Pemerintah bersama seluruh masyarakat telah melakukan berbagai upaya pengendalian Flu Burung sejak tahun 2005. Dalam periode 10 tahun (2005 – 2014) tampak kecenderungan penurunan kasus Flu Burung pada hewan dan manusia. Selama 9 bulan sejak bulan Juni 2014 sampai dengan Februari 2015 tidak ditemukan kasus Flu Burung di Indonesia.

 

Keberhasilan pengendalian Flu Burung sangat ditentukan oleh peran dan dukungan seluruh masyarakat terutama peran masyarakat dalam upaya pencegahan. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah menghindari kontak dengan unggas sakit atau mati mendadak; menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat; dan kenali gejala Flu Burung yaitu demam/panas tinggi, batuk dan sakit tenggorokan. Jika ada tanda-tanda Flu Burung segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 021-52921669, Call Center: 021-500567 dan 021-30413700 atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id; info@depkes.go.id; kontak@depkes.go.id.

 

Tags: Flu Burung
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Transisi Pandemi ke Endemi: Diperbolehkan Tidak Memakai Masker di Ruang Terbuka

17 Mei 2022
blank

ASEAN – Cina Promosikan Cara Hadapi Pandemi dengan One Health

15 Mei 2022
blank

Kemenkes RI Pimpin Penjajakan Kerja Sama Sektor Kesehatan ASEAN dengan AS Pada Pertemuan AHMM ke-15

15 Mei 2022
blank

Hasil Joint Statement AHMM, Bakal ada Kantor Kedaruratan Kesehatan tingkat ASEAN di Indonesia

15 Mei 2022
blank

Negara Anggota ASEAN Saling Mengakui Sertifikat Vaksinasi COVID-19

15 Mei 2022
blank

Menkes se-ASEAN Setujui Dirikan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN

14 Mei 2022
Next Post
blank

Pembekalan Team Based (Nusantara Sehat) Gelombang I

blank

Sekjen Kemkes Serahkan SK Pengangkatan CPNS Kementerian Kesehatan Angkatan 2014

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.