Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Penyakit Tidak Menular Regional ASEAN

Rokom by Rokom
02 Agustus 2015
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini (25/8) Menkes Prof. dr. Nila F. Moeloek membuka The 2nd Regional Asean Forum On Non Communicable Diseases (NCD), di Jakarta. Acara yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti 125 peserta dari 9 negara Asean (Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Jepang. Para delegasi yang hadir terdiri dari pejabat pemerintah dan focal point Penyakit Tidak Menular (PTM), LSM, organisasi profesi, akademisi, dan petugas kesehatan di tingkat provinsi.
Satuan Tugas ASEAN pada NCD Forum digagas 2 tahun lalu di Manila, Filipina. Forum ini bertujuan memperkuat dan meningkatkan inisiatif negara-negara anggota Asean dalam memerangi PTM. Pertemuan di Jakarta kali ini merupakan salah satu tindak lanjut dari Manila. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Asean untuk mencegah dan mengendalikan PTM.

Majelis Umum PBB pada pertemuan Tingkat Tinggi PTM tahun 2011 menghasilkan deklarasi yang menetapkan prioritas tinggi pencegahan dan pengendalian PTM dalam agenda pembangunan. Selanjutnya, pada pertemuan tingkat tinggi kedua di tahun 2014, negara-negara berkomitmen untuk menetapkan target PTM nasional pada tahun 2015; dan tahun 2018, Majelis Umum PBB akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi ketiga untuk meninjau kemajuan nasional dalam mencapai target global tahun 2025.

Survey terbaru menunjukan bahwa penyebab kematian utama di Indonesia ialah penyakit Stroke (21,1%), Penyakit Kardiovaskular (12,9%) dan penyakit komplikasi diabetes mellitus (6,7%)

Kesulitan Memerangi NCD

Beberapa negara anggota ASEAN menghadapi kesulitan dalam memerangi NCD terkait dengan pesatnya peningkatan insiden penyakit dan belum memadainya persiapan sistem kesehatan. Di Indonesia, ada 7,6 juta orang yang hidup dengan diabetes, sementara yang lain memiliki 12,6 juta pra-diabetes. Sementara itu, hanya kurang dari setengah diantara mereka dengan diabetes yang menyadari kondisi mereka, selebihnya kemungkinan kurang informasi tentang faktor risiko dan perilaku untuk mengurangi risiko diabetes.

Tidak seperti di negara maju, dimana penyakit menular seperti malaria sebagian besar telah dibasmi atau dikendalikan, negara-negara berkembang menghadapi beban ganda pada penyakit menular dan PTM yang sebagian besar disebabkan karena perubahan gaya hidup yang cepat. Bila tidak dilakukan intervensi, maka kematian akibat NCD diperkirakan meningkat 15% antara tahun 2010 dan 2020. Peningkatan terbesar akan terjadi di Afrika, Mediterania Timur, dan wilayah Asia Tenggara. Untungnya, kematian paling dini dari penyakit jantung, stroke, dan diabetes dapat dicegah dengan modifikasi perilaku dan intervensi farmasi.

Beban Ekonomi Akibat NCD

NCD dapat menghambat upaya pengentasan kemiskinan dan juga memperlambat pencapaian tujuan pembangunan internasional. Apabila orang – prang di usia produktif jatuh sakit dan meningga, tentu saja ini akan mempengaruhi tingkat produktivitas. Ditambah lagi dengan biaya pengobatan yang tinggi shingga mengancam perekonomian individu dan negara. Sejak 2011-2025, total kerugian ekonomi akibat NCD bawah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah diperkirakan diperkirakan mencapai angka 7 Milliar Dollar. Sementara estimasi biaya yang dikeluarkan guna menekan angka PTM di dunia mencapai 11, 2 Juta Dollar.

Oleh karena itu, Menkes berharap melalui pertemuan ini akan menjadi sarana berbagi pengalaman di antara negara-negara anggota ASEAN serta dapat membantu negara-negara lain untuk memberi pemahaman bahwa PTM banyak dipengaruhi sektor di luar kesehatan, seperti kebijakan publik di bidang pertanian, pendidikan, produksi pangan, perdagangan, perpajakan dan pembangunan perkotaan.

Sekitar 80% dari PTM dapat dicegah dengan diet dan gaya hidup yang sesuai. Komunitas global memiliki kesempatan untuk mengubah arah epidemi PTM. “Kematian dini akibat PTM dapat dikurangi secara signifikan melalui kebijakan pemerintah mengurangi penggunaan tembakau, penggunaan berbahaya alkohol, diet yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, dan memberikan perawatan kesehatan universal”, Kata Menkes. Selain itu, pemerintah juga diharapkan melarang segala bentuk iklan rokok, menggantikan lemak trans dengan lemak tak jenuh ganda, membatasi atau melarang iklan alkohol, mempromosikan menyusui, melaksanakan program kesadaran masyarakat tentang diet dan aktivitas fisik, dan mencegah kanker serviks melalui pemeriksaan dini di fasilitas .

Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, dalam laporannya menyampaikan pada pertemuan ini akan diadakan presentasi oleh ahli, presentasi oleh tiap negara, diskusi pleno, membangun konsensus, dan pameran akan dilakukan selama proses forum.
Semua negara anggota ASEAN, kecuali Myanmar, berpartisipasi dalam pameran. Hasil forum ini akan didokumentasikan sebagai Jakarta Call for Action yang diharapkan dapat meningkatkan pencapaian percepatan komunitas ASEAN terhadap rencana aksi target Global

Selama forum, peserta akan : 1) Meninjau kemajuan negara anggota tentang pelaksanaan NCD deklarasi-2013 ASEAN dan workplan- 2011-2015; 2) Berbagi informasi dalam melaksanakan program; 3) Memperkuat sistem surveilans PTM nasional dan mendukung kebijakan, rencana dan program; 4) Merevitalisasi perawatan primer kesehatan untuk screening, deteksi dini, pencegahan dan pengobatan PTM; 5) Membangun kemitraan di tingkat nasional dan regional.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat emailkontak@kemkes.go.id.

Tags: ASEANindonesiakegiatanKesehatanMenularpenyakitPertemuanRegionalRumahSehat NegerikuTidakTuan
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan

blank

Santunan Kecelakaan PT. Mandom, Tbk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.