Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Saatnya Dokumen Akademik Disosialisasikan

Rokom by Rokom
11 Agustus 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 11 Agustus  2015

Disertasi atau hasil-hasil penelitian S3 biasanya terbatas sebagai dokumen akademik dan jarang disosialisasikan. Padahal hasil penelitian disertasi ini merupakan kekayaan ilmiah yang perlu digali dan diketahui oleh masyarakat luas, serta dimanfaatkan sebagai masukan perbaikan upaya kesehatan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, Sp.M (K) pada acara Parade Doktor Badan Litbangkes, yang dihadiri dari lintas sektor, organisasi profesi dan swasta, di Jakarta (11/8).

Dari laporan Kepala Badan Litbangkes, pada tahun 2015 Badan Litbangkes telah menghasilkan 12 doktor baru, sementara dalam kurun waktu 2010-2014 hanya menghasilkan 16 doktor. “Tentu ini menjadi suatu prestasi dan pertanda kegairahan peneliti untuk terus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya sebagai seorang peneliti”, kata Menkes.

Menurut Menkes, bertambahnya lulusan doktor di lingkungan Badan Litbangkes yang kini mencapai 65 orang, dapat menjadi barometer meningkatnya kualitas sumberdaya manusia kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas penelitian dan kinerja Badan Litbangkes. “Bila lulusan doktor ini ditambahkan dengan yang ada di Poltekes dan unit lain di lingkungan Kementerian Kesehatan, tentunya ini menjadi suatu kekuatan dan aset besar untuk perbaikan upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat”, uangkap Menkes.

Parade Doktor ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Kemenkes. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggairahkan para peneliti muda dan calon peneliti untuk meningkatkan pendidikan sampai pada gelar doktor. Selanjutnya akan tercipta Profesor Riset dalam usia yang muda namun berkualitas dan memiliki kompetensi tinggi dalam membina dan menyelenggarakan penelitian yang berkualitas..

Menkes berharap agar hasil-hasil penelitian S3 dapat dimanfaatkan oleh pengguna, yakni pemegang program. Untuk itu harus mulai dipikirkan bagaimana penelitian disertasi ini dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah kesehatan. Harmonisasi dan sinkronisasi program litbangkes, program pengembangan SDM dan program mitra Litbangkes yang ada di unit-unit utama Kementerian kesehatan menjadi sangat penting, kata Menkes.

Pada kesempatan tersebut juga digelar parade hasil Litbangkas dengan memaparkan 12 judul disertasi doktor yaitu: 1. Potensi Pencegahan Kesakitan dan Kematian Perinatal, 2. Pengaruh Perubahan Panjang/Tinggi Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Sampai Umur 7-8 Tahun Terhadap Kemampuan Koognitif Anak Umur 7-8 Tahun Di Indonesia, 3. Pengembangan PCR Multipleks untk Identifikasi Spesies dan Toksigenitas (toksigenik), non-toksigenik, NTTB, C. diptheriae, C. ulcerams dan C. pseudotuberculosis yang berpotensi menyebabkan difteri, 4. Produksi dan Karakteristik Imunogenisitas Protein Rekombinan Non Struktural 1 Virus Dengue Serotipe 1 Strain Indonesia untuk Pengembangan Kandidat Vaksin Dengue, 5. Induksi In Vitro Sel Punca dari Jelly Wharton menjadi Progenitor Epitel Kornea, 6. Pertumbuhan Usia Dini Menentukan Pertumbuhan Hingga Usia Pubertas, 7. Pengembangan dan Penerapan Metode Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor DBD, 8. Dampak Stimulasi Kognitif Berbasis Pengasuhan Disertasi Intervensi Garam Beriodium Terhadap Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah di daerah Endemik GAKI, 9. Peranan Keberadaan Bidan Desa Terhadap Rujukan Maternal: Analisis Studi Tindak Lanjut Kematian Maternal Sensus, 10. Perubahan Fungsi Tiroid Setelah Intervensi Berbagai Sumber Iodium dan Polimerfise Gen HTR Beta Pada Wanita Usia Subur, 11. Tropism of Pandemic 2009 H1N1 Influenza A, virus, 12.  Manajemen Resiko Dampak Penggunaan Pestisida Organofosfat (OP) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kawasan Pertanian Hortikultura: Studi Kasus di Kota Batu Jawa Timur.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id

Tags: akademikdisosialisasikankegiatanKemkesKesehatanLitbangkesmenkesParade DoktorSehat Negeriku
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Peringatan Hari Ulang Tahun Saka Bakti Husada ke-30

????????????????????????????????????

Kemenkes Memberikan Penghargaan Kepada Nakes Teladan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.