Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 23/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Buka Kongres Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Rokom by Rokom
11 September 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini (11/9) Menkes Prof. Nila F. Moeloek membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (KOPAPDI) ke 16, di Bandung. Acara ini diselenggarakan tiap 3 tahun sekali, diikuti oleh dokter spesialis penyakit dalam, spesialis lain yang terkait, dokter umum, dan mahasiswa kedokteran.

Dalam paparannya dihadapan 3.000 peserta kongres, Menkes berharap dokter ahli penyakit dalam untuk berkontribusi lebih baik dalam pembangunan kesehatan terutama dalam program JaminanKesehatanNasional (JKN).

“Sistem JKN merupakan integrasi dari berbagai sistem sebelumnya menjadi satu pembayar tunggal (single payer) dan dikelola oleh BPJS Kesehatan agar tidak terjadi perbedaan manfaat (benefit), prosedur pelayanan, tata pengelolaan, serta penetapan besaran iuran.

Menkes menyebutkan hasil analisis selama 6 bulan penyelenggaraan JKN di tahun 2014, memperlihatkan bahwa ada 7 penyakit katastrofis yang mendominasi pembiayaan JKN. Penyakit tersebut adalah penyakit-penyakit tidak menular seperti kanker, Hemofilia, Thalasemia, Diabetes, Stroke dan Hipertensi, penyakit jantung serta penyakit gagal ginjal.

“Penyakit-penyakit katastrofis ini hanya berkontribusi kunjungan rawat jalan sebanyak 8% tetapi menghabiskan biaya sampai dengan 30%, sedangkan kunjungan pada RITL sebanyak 28 % tetapi menghabiskan biaya sampai dengan 35% dari total biaya manfaat di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL)”, kata Menkes.

Dalam merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan JKN, perlu sinergi dan harmonisasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan para profesional termasuk dokter ahli penyakit dalam, tambah Menkes

Menkes menyatakan, penyebaran dokter spesialis penyakit dalam belum merata di seluruh Indonesia. Konsentrasi terbesar adal di pulau Jawa. Padahal di provinsi lain masih bayak kekurangan. Di Aceh misalnya, ada 22 RS yang kekurangan dokter spesialis penyakit dalam sementara jumlah dokter yang dibutuhkan masih 24 orang lagi. Totalnya, ada 665 RS yang kekurangan dokter spedialis penyakit dalam dan 744 dokter lagi yang dibutuhkan. Rumah sakit dengan jumlah dokter spesialis penyakit dalam sesuai standar berjumlah 892 rumah sakit (37,67%), sebanyak 811 rumah sakit (34,25%) memiliki dokter spesialis penyakit dalam di atas standar, dan sebanyak 665 rumah sakit (28,08%) masih memiliki dokter spesialis penyakit dalam di bawah standar.

Menutup sambutannya, Menkes bengharap PAPDI/SpPD hendaknya dapat ikut mendukung kebijakan Kementerian Kesehatan, diantarnya dengan Ikut mendukung penyebaran tenaga kesehatan (SpPD) secara baik dan merata ke seluruh Nusantara; Menjunjung tinggi profesionalisme dan etika profesi; Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan panduan praktek klinis yang berlaku sehingga dicapai pelayanan yang efektif dan efisien; Membantu memberikan pelatihan-pelatihan bagi dokter spesialis/dokter umum yang berada di fasilitas kesehatan dengan kelas yang lebih rendah sehingga tercapai program rujukan berjenjang/rujuk balik sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di RS dan tercapai sistem pembiayan kesehatan yang efisien; serta Memberikan masukan kepada Pemerintah bagi upaya peningkayan kualitas kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email[email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

DUKUNG IBU BEKERJA BERI ASI EKSKLUSIF

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (tengah) didampingi Sekretaris Menko PMK Sugihartatmo (kiri) dan Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan Hazwan Yunaz (kanan) meluncurkan situs Gerakan Nasional Revolusi Mental di Jakarta, Senin (24/8). Situs yang beralamat di www.revolusimental.go.id tersebut berisi seputar informasi cara berkehidupan dengan berevolusi mental untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/15.

Revolusi Mental: Membangun Jiwa Merdeka Menuju Bangsa Besar

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.