Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Resmikan Biorepository Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit

Rokom by Rokom
24 Februari 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hingga saat ini, penyakit bersumber binatang (zoonosis) masih tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia termasuk di Indonesia. Bahkan seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), seperti demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Semakin terbukanya lalu lintas orang serta barang dari berbagai negara sejalan dengan kemajuan transportasi juga mengakibatkan mudahnya transmisi alamiah penyakit bersumber binatang antar negara. Di pintu masuk negara juga harus mampu mendeteksi dan menangkal kemungkinan masuknya berbagai penyakit tular vektor dan zoonosis dari negara lain.

 

Pengelolaan keamanan dan keselamatan hayati (biosafety dan biosecurity) dalam penanganan material biologik di laboratorium juga menjadi sangat penting dalam rangka menghindari transmisi atau kebocoran biomaterial infeksius yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

 

Demikian sambutan Menteri Kesehatan RI, yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI, dr. Siswanto, MHP, DTM, pada peresmian Gedung Biorepository Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) di Salatiga, Selasa (23/2).

 

B2P2VRP merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI di Jawa Tengah telah dipercaya untuk menjadi koordinator salah satu riset kesehatan berskala nasional, yaitu Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit (Rikhus Vektora).

 

“Riset ini diharapkan mampu menghasilkan data dan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun berbagai terobosan baru di bidang pengendalian penyakit bersumber binatang di Indonesia”, tutur Menkes.

 

Mengenai Rikhus Vektora

 

Rikhus Vektora merupakan salah satu riset nasional yang diselenggarakan oleh Balitbangkes Kemenkes RI yang diarahkan untuk mengetahui gambaran vektor dan reservoir penyakit di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah data nyamuk, tikus dan kelelawar dengan menggunakan hasil observasi bionomik, uji identifikasi dan pemeriksaan laboratorium. Rikhus Vektora tahap I telah berhasil dilaksanakan di 4 propinsi pada tahun 2015, yakni Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Papua.

 

Tabel Koleksi Sampel Vektor dan Reservoir pada Rikhus Vektora Tahap I Tahun 2015

Provinsi Jenis Spesimen Jumlah Diperoleh (dalam ekor) Genus Spesies
Sumatera Selatan Nyamuk 34.157 24 122
Tikus 357 6 11
Kelelawar 403 13 20
Jawa Tengah Nyamuk 29.130 26 83
Tikus 240 5 10
Kelelawar 425 13 19
Sulawesi Tengah Nyamuk 24.195 11 145
Tikus 317 8 15
Kelelawar 240 15 21
Papua Nyamuk 31.829 26 83
Tikus 241 4 6
Kelelawar 211 9 17

 

Gedung Biorepository

Gedung Biorepository merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan spesimen hasil dari kegiatan riset sebelum spesimen tersebut dilakukan analisis lebih lanjut dengan pemeriksaan laboratorium. Gedung ini digunakan sebagai tempat yang memenuhi standar untuk penyimpanan dan pendistribusian spesimen yang terorganisir ke laboratorium.

Terdiri dari 2 lantai yang memiliki kapasitas yang cukup luas untuk menampung spesimen yang didapat dari riset Rikhus Vektora. Dibangun atas dasar kebutuhan untuk penanganan spesimen yang baik atas kegiatan Rikhus Vektora yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 dan masih akan berlangsung hingga 2017 nanti. Spesimen dari hasil kegiatan Rikhus Vektora harus dijaga agar tidak rusak sehingga seluruh data dan informasi yang dihasilkan dari pemeriksaan spesimen dapat dijamin validitasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Tidak Benar Alat Terapi Kanker dapat Diperoleh di Kemenkes Jakarta

blank

Aksi Deteksi Dini dengan Pemberdayaan Masyarakat Peduli Kanker

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.