Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

PBB Deklarasikan Indonesia Eliminasi Tetanus pada Ibu dan Bayi

Rokom by Rokom
19 Mei 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini (19/8) Indonesia telah berhasil melakukan eliminasi tetanus pada ibu dan bayi baru lahir maternal neonatal tetanus = MNT), demikian deklarasi dari WHO. Tiga badan internasional yang melakukan validasi, WHO, UNICEF dan UNFPA, memberi selamat kepada Pemerintah Indonesia atas pencapaian besar yang menandai kemampuan Indonesia dalam mengikis tidak meratanya cakupan (inekuitas) imunisasi walaupun menghadapi tantangan besar dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat di beribu-ribu pulaunya.

Neonatal Tetanus disebut sebagai “Silent Killer”. Meski demikian, penyakit ini sangat bisa dicegah, melalui pemberian Vaksin tetanus toxoid (TT) yang tepat waktu, selain menjaga kebersihan tempat praktek bersalin.

Indonesia adalah negara terakhir di regional Asia yang eliminasi MNT. Pada tahun 1988, ada 780.000 kasus Neonatal Tetanus yang tercatat secara global dan Indonesia adalah satu dari 59 negara dengan resiko paling tinggi. Saat ini, dengan status eliminasi MNT yang dicapai Indonesia berarti ada kurang dari 1 kasus neonatal tetanus per 1000 kelahiran yang terjadi di setiap daerah.

Dalam beberapa tahun terakhir, provinsi-provinsi yang ada di Indonesia telah di kategorikan menjadi 4 regional, dimana tiga regional telah di deklarasikan eliminasi MNT di tahun 2010 dan 2011. Sekarang, regional ke 4, yang terdiri dari Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara telah berstatus eliminasi MNT, dengan demikian Indonesia, secara nasional dideklarasikan eliminasi MNT. Hal ini bisa tercapai berkat kualitas yang baik serta ketersediaan layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

“Geografis Indonesia sangat sulit. Kami senang dan lega karena kerja keras kita bersama membawa Indonesia berhasil eliminasi tetanus. Bahkan di daerah yang sulit, seperti di Papua dan Papua Barat, eliminasi tetanus bisa tercapai. Kita harus mempertahankan hal ini dengan tetap melakukan imunisasi anti tetanus terutama pada ibu hamil,” ujar Menkes saat menerima tim validasi di kantornya.

WHO telah berkomitmen memberi dukungan terhadap program imunisasi di Indonesia sejak tahun 1950-an, dan dalam dekade terakhir telah menyediakan dukungan teknis secara khusus di daerah-daerah berisiko tinggi untuk memastikan bahwa layanan imunisasi telah dilakukan secara efisien.

“Tercapainya status eliminasi merupakan gambaran dari situasi neonatal saat ini. Adanya tetanus neonatal merupakan pertanda kesenjangan kesehatan masyarakat dan imunisasi. MNT umumnya terjadi pada kelompok masyarakat dengan pendidikan dan kemampuan ekonomi terendah. Eliminasi MNT berarti bahwa Indonesia telah dapat menyediakan akses imunisasi lebih baik kepada populasinya, “ demikian dikatakan Dr Jihane Tawilah, Wakil WHO untuk Indonesia.

Sejak 1977, pemerintah telah bekerja secara terus-menerus dalam memberikan perlindungan terhadap wanita dengan memberikan imunisasi menggunakan vaksin tetanus, yang berkontribusi terhadap eliminasi MNT. Sejak 2006, UNICEF telah mendukung Indonesia untuk meningkatkan imunitas terhadap wanita dengan usia subur di provinsi yang beresiko tinggi, dan sebagai hasilnya melindungi bayi para ibu yang sedang hamil. UNICEF telah menyediakan vaksin tetanus dan berbagi pelayanan dan pelatihan untuk para bidan terkait dengan resiko neonatal tetanus untuk memastikan para bayi dapat dilahirkan dengan cara yang higienis dan terlindungi dari neonatal tetanus.

Sejak tahun 1977, Pemerintah Indonesia telah terus berupaya memberikan imunisasi tetanus kepada seluruh bayi di Indonesia, yang akhirnya memungkinkan tercapainya status eliminasi MNT ini. Sejak tahun 2006, UNICEF telah mendukung kampanye vaksinasi di 70 kabupaten berisiko tinggi di Indonesia,menyasar perempuan di usia reproduktif, untuk meningkatkan kekebalan terhadap tetanus pada perempuan di usia melahirkan, di propinsi-propinsi berisiko tinggi. Imunisasi ini dapat melindungi bayi selama kehamilan sang ibu. UNICEF juga menyediakan layanan lain dan melatih bidan agar bayi dilahirkan dengan prosedur yang higienis dan mencegah terjadinya tetanus neonatal.

Menurut Gunilla Olsson, Wakil UNICEF untuk Indonesia, “Saat tetanus neonatal mencapai status eliminasi, berarti tetanus pada ibu juga tereliminasi. Selama kita memastikan bahwa perempuan di usia produktif mendapatkan imunisasi TT dan kemudian melahirkan atau mendapatkan layanan kelahiran yang higienis, tetanus neonatal tak lagi terjadi.”

Bayi yang baru lahir dapat terinfeksi tetanus karena pertolongan atau layanan kelahiran yang tidak higienis, misalnya saat memotong tali pusar dengan alat potong yang tidak steril atau membalut lukanya dengan bahan-bahan yang terkontaminasi. Jika spora masuk ke dalam tubuh bayi, infeksi menyebar, menyebabkan komplikasi yang berujung pada kematian dini yang menyakitkan bagi bayi. Ibu juga dapat terkena infeksi tetanus saat menjalani proses kelahiran yang tak aman, atau layanan kelahiran tak higienis yang memungkinakan spora tetanus masuk ke dalam tubuhnya.

“Praktek pertolongan atau pelayanan kesehatan yang bersih dimungkinkan dengan bantuan bidan atau pembantu proses kelahiran yang terlatih pada proses kelahiran bagi seluruh ibu. Eliminasi MNT dipastikan melalui pemberian imunisasi. Bahwa Indonesia kini telah melakukan eliminasi MNT, adalah capaian besar melindungi seluruh perempuan di negara ini,” ujar Dr Annette Sachs Robertson, Wakil UNFPA untuk Indonesia.

“Eliminasi adalah potret dari situasi yang ada. Kejadian Neonatal Tetanus adalah pertanda dari ketimpangan dalam hal kesehatan dan imunisasi. Hal ini paling banyak mempengaruhi populasi kaum miskin dan yang kurang berpendidikan. Eliminasi MNT berarti Indonesia telah mampu memberikan akses yang lebih baik dalam imunisasi terhadap populasinya”, ujar Dr. Jihane Tawilah, WHO Representatif untuk Indonesia.

Kesuksesan ini mengindikasikan mulainya era baru. Saat ini, seluruh usaha harus difokuskan untuk memastikan MNT jarang terjadi di Indonesia, terutama di daerah dimana eliminasi didapatkan melalui Imunisasi TT tambahan. Kegiatan Imunisasi tambahan berkala dibutuhkan di area dengan resiko tinggi dimana sistem kesehatan masih belum menjangkau wanita.

Dengan eliminasi tetanus ini, Indonesia membawa Regional Asia Tenggara menjadi regional kedua setelah regional Eropa yang berhasil mengeliminasi tetanus. Oleh karena itu fakta Indonesia telah mengeliminasi MNT adalah pencapaian yang baik.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat emailkontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kunjungan Kerja Sesjen Kemkes Ke Singkawang (2)

blank

Prioritaskan Yankes di Perbatasan, Kemenkes Ingin Nasionalisme Meningkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.