Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 14/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pemeriksaan Kesehatan Kurangi Faktor Risiko Kecelakaan

Rokom by Rokom
08 Juni 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Setiap tahun, tradisi mudik jelang hari raya hampir pasti dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah pemudik selalu diikuti dengan peningkatan jumlah risiko kecelakaan transportasi lalu lintas. Pada saat situasi khusus terdapat perpindahan massa dari kota ke daerah asal, misalnya saat mudik lebaran, liburan natal, tahun baru dan situasi khusus lainnya, sebagian besar menggunakan alat transportasi darat, salah satunya adalah bus umum.

“Pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi penting untuk mengurangi faktor risiko kecelakaan di jalan raya pada saat mudik lebaran”, tutur Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), MARS, pada pembukaan Pertemuan Sosialisasi Kesehatan untuk Mencegah Faktor Risiko Kecelakaan Saat Mudik Lebaran 2016/1437 H, di Kantor Kemenkes RI di kawasan Kuningan Timur, Jakarta Selatan (8/6).

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu menyatakan Kementerian Kesehatan berfungsi meningkatkan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada pada tempat-tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran, yang mana salah satu pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan pada pengemudi yang memiliki jarak tempuh cukup lama setidaknya lebih dari 4 jam atau mempunyai rute yang padat dan sering, seperti  pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Pemeriksaan kesehatan diberlakukan juga bagi pengemudi pengganti dalam satu armada tersebut.

“Faktor pengemudi berperan penting dalam hal keselamatan penumpang”, tandas dr. Bambang.

Kegiatan deteksi dini faktor risiko cedera akibat Kecelakaan Lalu Lintas Darat (KLLD) yang dilakukan berupa pemeriksaan tekanan darah, alkohol dalam darah melalui pernafasan, kadar amphetamine di urine dan kadar gula darah sewaktu.

Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kesehatan khususnya untuk manajemen PO bus dan pengemudinya untuk selalu menanamkan perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam upaya pencegahan faktor risiko kecelakaan di jalan raya khususnya dalam menghadapi arus mudik lebaran.

“Masa pemantauan dan pelaksanaan kegiatan kesehatan arus mudik adalah pada H-12 sampai H+10 untuk angkutan darat”, tambah dr. Bambang.

Kementerian Kesehatan turut mendukung kegiatan Dekade Aksi Keselamatan Jalan dengan target global (2020) menurunkan 50% fatalitas korban dengan cedera berat, dengan melakukan kegiatan 4 deteksi dini tersebut pada pengemudi angkutan umum sebagai salah satu upaya promotif dan preventif dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dari kecelakaan lalu lintas darat.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, menuturkan beberapa kegiatan penting yang telah dilakukan terkait kesiapan kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan pengemudi pada Mudik Lebaran 2016 / 1437 H antara lain:

  • Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi terkait pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi di terminal, rest area dan fasilitas kesehatan sepanjang jalur mudik dan balik.
  • Menginstruksikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk menyiapkan Pos Kesehatan di Bandara dan Pelabuhan.
  • Menyiapkan dan menyebarluaskan tips kesehatan untuk pengemudi agar aman dan selamat saat mudik Lebaran dalam bentuk spanduk, leaflet, standing banner dan buku saku kesehatan pengemudi.
  • Menyiapkan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus, termasuk pemeriksaan kadar alkohol dan zat berbahaya lainnya. Ini dilakukan untuk keselamatan penumpang.

Kejadian kecelakaan lalu lintas darat mendominasi di antara jenis kecelakaan yang lain dengan proporsi sekitar 25% (WHO, 2004). Kejadian kecelakaan lalu lintas darat cenderung meningkat dalam jumlah maupun jenisnya dengan perkiraan angka kematian dari 5,1 juta pada tahun 1990 dan diperkirakan menjadi 8,4 juta pada tahun 2020 atau meningkat sebanyak 65%. Data Riskesdas (2007) menyebutkan bahwa prevalensi kecelakaan transportasi darat mencapai 25,9% dari seluruh penyebab cedera lainnya.

Bila membandingkan data Posko Operasi Ketupat tahun 2015 (Korlantas Polri) untuk kejadian kecelakaan saat mudik lebaran tahun 2014 dan 2015, terjadi penurunan jumlah kasus kecelakaan dari 3337 menjadi 3048, dengan jumlah kematian 722 kasus (2014) menjadi 646 kasus (2015).

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email  [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
blank

Pendampingan Penuh Empati Cegah Risiko Masalah Kesehatan Jiwa pada Jemaah Haji

12 Juni 2025
Next Post
blank

Puskesmas Rawat Inap Botombawo Terima Tim Nusantara Sehat

?????????????????????????

Kejadian Gawat Darurat Medik, Laporkan ke 119

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.