Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 13/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Waspadai Penyakit Pernapasan pada Arus Balik Lebaran

Rokom by Rokom
09 Juli 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Memasuki hari ke 3 paska lebaran, para pemudik masih berhadapan dengan kondisi khusus yang dapat berdampak pada masalah kesehatan. Dirut RSUP Persahabatan dr. Mohammad Ali Toha, MARS menyebutkan pemudik biasanya mengalami kelelahan karena perjalanan panjang, kurang istirahat, stress psikologis, asupan makanan yang tidak teratur dan tidak optimal, kepadatan populasi karena bertemu dengan banyak orang di perjalanan, kontak dengan tempat umum yang kurang higienis dan pajanan polusi udara selama di perjalanan.

“Masalah yang dihadapi oleh pemudik ini tentunya berdampak pada tubuh dan meningkatkan risiko masalah kesehatan secara umum maupun khusus pada pernapasan dan bahkan risiko kematian. Semua orang yang mudik memiliki risiko yang sama. Namun, risiko lebih tinggi pada populasi yang rentan seperti anak-anak, orang tua dan orang yang menderita penyakit kronik,” terang Ali Toha.

Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan dampak kesehatan paru dan pernapasan saat mudik dapat dilakukan oleh individu yang ingin melakukan mudik maupun balik ke Jakarta setelah mudik. Masing-masing individu dapat melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan. Ada 3 kategori upaya pencegahan dan penanganan, yaitu upaya primer, sekunder dan tersier.

A. Upaya Primer

Upaya primer bertujuan mencegah orang-orang tersensitisasi menjadi sakit dengan minimalisasi risiko, dengan cara:

1. Memastikan kondisi kendaraan baik, tidak ada kebocoran gas yang masuk ke dalam kabin mobil.

2. Memastikan kondisi kesehatan sehat sebelum berangkat.

3. Catat semua riwayat kesehatan anggota keluarga yang ikut, terutama terkait penyakit-penyakit yang diderita dan perhatian khusus pada anak-anak, orang tua dan orang dengan penyakit kronik.

4. Pada saat macet, bila menggunakan mobil, disarankan untuk tetap berada di dalam kendaraan asalkan tidak ada kebocoran gas ke dalam mobil. Tutup jendela dan pintu kendaraan mobil untuk mengurangi masuknya asap polusi dan partikel ke dalam kendaraan. Nyalakan AC dengan mode recirculate, jangan mode outdoor circulate yang mengambil udara dari luar.

5. Bila terjadi kemacetan total dan udara di luar tidak panas, matikan mesin mobil untuk mengurangi polusi udara di sekitar kemacetan.

6. Hindari menambah bahan polusi udara yang dapat masuk ke dalam tubuh misalnya tidak merokok.

7. Gunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru (terutama bila beraktivitas di luar ruangan dan pengguna motor). Bagi pengguna mobil, tetap sediakan masker untuk digunakan pada kondisi tertentu. Perhatikan cara penggunaan masker atau respirator yang benar dan tepat. Penggunaan masker atau respirator yang tidak benar mengurangi efektivitas proteksi memfiltrasi/menyaring partikel.

8. Apabila memungkinkan, hindari kawasan atau area yang mengalami kemacetan saat mudik maupun arus balik, pilih jalur yang lebih lancar dan minim kemacetan.

9. Senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti makan bergizi dan sering mencuci tangan terutama setelah menggunakan fasilitas umum (mencuci tangan dapat menggunakan air atau handsrub berbasis alkohol).

10. Usahakan dapat istirahat selama perjalanan agar tubuh tetap fit, jangan dipaksakan untuk tetap mengemudi tanpa istirahat.

B. Upaya Sekunder

Upaya sekunder bertujuan deteksi dini dan pengobatan dini masalah kesehatan yang muncul, contohnya dengan upaya sebagai berikut :

1. Mengenali gejala atau keluhan paru dan pernapasan yang timbul. Perhatian pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua dan orang dengan penyakit sebelumnya (penyakit jantung, asma, PPOK dan penyakit paru lainnya), mengenali tanda-tanda terjadinya perburukan atau serangan. Hal ini sebagai upaya deteksi dini sehingga pengobatan awal dapat segera dilakukan.

2. Bila mencium bau gas, matikan mesin dan cek kendaraan apakah terjadi kebocoran gas ke dalam kabin.

3. Kenali gejala dan tanda keracunan gas CO ataupun CO2 sedini mungkin seperti sakit kepala, pusing,  mual-mual. Bila hal itu terjadi segera keluar kendaraan, cari tempat teduh dan cari pertolongan medis segera.

4. Mempersiapkan obat-obatan untuk pertolongan awal. Bagi yang mempunyai penyakit sebelumnya, pastikan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi rutin cukup banyak tersedia selama perjalanan mudik maupun arus balik. Contohnya bagi penderita asma dan PPOK, bawalah obat-obat rutin yang biasa dikonsumsi.

5. Segera ke dokter/pelayanan kesehatan terdekat atau posko kesehatan terdekat apabila terjadi masalah kesehatan yang timbul atau terjadi perburukan/serangan pada orang yang mempunyai penyakit jantung atau paru sebelumnya.

C. Upaya Tersier

Upaya tersier bertujuan mencegah komplikasi dan kematian pada populasi yang sudah menderita penyakit saat perjalanan mudik atau arus balik.

1. Apabila sudah terkena penyakit selama perjalanan, segera lakukan pengobatan maksimal dan teratur dengan berobat ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau posko kesehatan terdekat. Mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dari fasilitas kesehatan tersebut secara teratur.

2. Jika diperlukan perawatan atau rawat inap, pengobatan harus dilakukan secara maksimal di asilitas pelayanan kesehatan. Rujukan ke tingkat pelayanan lebih tinggi perlu dilakukan apabila sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang tersedia belum mencukupi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
blank

Pendampingan Penuh Empati Cegah Risiko Masalah Kesehatan Jiwa pada Jemaah Haji

12 Juni 2025
blank

Operasi Kembar Siam di RS Hasan Sadikin Simbol Kemajuan Layanan Kesehatan Indonesia

11 Juni 2025
Next Post
blank

Manfaatkan Poskes di Jalur Mudik

blank

Pesan Mudik Lebaran 2016

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
Berita Utama

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

47783

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
41177

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
47372

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • 42250

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.