Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 14/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Gelang Penanda Bagi Jemaah Haji Reguler Risiko Tinggi

Rokom by Rokom
20 September 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jemaah haji Indonesia regular yang memiliki riwayat penyakit dan butuh perhatian khusus diberikan sebuah gelang penanda untuk dipakai selama menunaikan ibadah haji. Gelang penanda tersebut terbagi ke dalam tiga warna yaitu hijau, kuning dan merah.

Gelang berwarna hijau diperuntukkan bagi jemaah haji yang berusia di atas 60 tahun, namun tidak memiliki riwayat penyakit. Gelang warna kuning diperuntukkan bagi Jemaah haji yang berusia kurang dari 60 tahun, namun memiliki riwayat penyakit. Sedangkan gelang berwarna merah dipakaikan kepada Jemaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti), yakni berusia lebih dari 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit.

Berdasarkan data laporan (per 1 Agustus 2016), jumlah Risti sebanyak 61.028 jemaah (47.29%), dengan rincian sebagai berikut: Jemaah menggunakan gelang hijau sebanyak 10.882 jemaah (17.83%), gelang kuning 29.267 jemaah (47.96%), dan gelang merah 20.879 (34.21%).

“Penanda Risti ini perlu diketahui secara benar dan tepat oleh setiap individu sehingga diharapkan para Jemaah haji dapat menjaga dirinya agar tetap dalam kondisi istitha’ahnya, serta dapat menolong Jemaah lain saat dibutuhkan secara proporsional”, ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH, di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan (16/8).

Dengan adanya gelang penanda Jemaah Haji Risti, petugas kesehatan dapat mengenali status kesehatan Jemaah lebih dini, serta dapat mengendalikan factor risiko kesehatannya, sehingga diharapkan penyakit yang telah menjadi risio bagi Jemaah tidak timbul saat Jemaah tersebut  menjalankan aktivitas ibadahnya.

Perlu diketahui, faktor usia Jemaah haji regular Indonesia pada penyelenggaraan tahun ini menjadi tantangan tersendiri. Berdasarkan kelompok usianya, Jemaah haji regular yang berusia < 40 tahun hanya berkisar (15%), 41-50 tahun (2%), 51-60 tahun (46%), dan lebih dari 60 tahun (37%). Sedangkan 10 penyakit terbanyak Jemaah Haji regular, yaitu: penyakit endokrin (38%), kardiovaskuler (38%), penyakit sistem pencernaan (8%), muskoskeletal (5%), penyakit saluran pernafasan (4%), penyakit system genitourinary (2%), kelainan berdasarkan hasil laboratorium (2%), kelainan darah (1%), penyakit mata (1%), serta penyakit infeksi dan parasite (1%).

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email [email protected].

 

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
blank

Pendampingan Penuh Empati Cegah Risiko Masalah Kesehatan Jiwa pada Jemaah Haji

12 Juni 2025
Next Post
blank

Menkes: Puskesmas Dikuatkan, Karena Puskesmas Adalah Harapan

blank

Tenaga Kesehatan Bentuk Masyarakat Agar Mengerti dan Mau Menjaga Kesehatan

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.