Kementerian Kesehatan prihatin atas bencana banjir yang terjadi di Garut. Akibat bencana ini, sejumlah orang meninggal, luka dan mengungsi. Sejumlah fasilitas umum pun mengalami kerusakan.
Meski demikian Kepala Pusat Krisis Kemenkes RI Ahmad Yurianto menegaskan bahwa kondisi gudang Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) kab. Garut aman, tidak terkena banjir.
“Suplai obat ke Puskesmas dari IFK berjalan lancar. Pelayanan obat dilakukan oleh Puskesmas dan juga Posko-posko. Kebutuhan obatnya masih bisa ditangani. Kami terus berkoordinasi dengan IFK dan siap suplai obat jika dibutuhkan,” terang Yuri melalui surel, Rabu sore (21/9).
Berdasarkan keterangan dari Korem Garut, ada sejumlah rumah yang rusak di Kel.Paminggir, Sukamentri, Pakuwon, Muarasanding wil Kec.Garut Kota, yaitu 63 rusak berat, 19 rusak sedang, 33 rusak ringan, 212 terendam dan 79 unit hanyut.
Hingga sore ini tercatat 186 orang pengungsi di Aula Makorem 062 Taruma Negara, 89 orang diantaranya sudah pulang. Sementara seluruh pengungsi berasal dari Kp Lapang Paris, Kp. Kaum Lebak, dan Kp. Sindang Wargi. Adapun pengungsi yang masih bertahan dikarenakan rumahnya masih tergenang banjir.
Para korban banjir yang luka dan meninggal dievakuasi ke RS Guntur, Aula makorem 062, Madrasah Asyfa Kp. Kaum Lebak Kel. Paminggir Kec.Garut Kota, Makodim 0611/Garut dan Kantor Kel. Paminggir.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI.
Kepala Biro
Oscar Primadi