Kami pagi (29/9), Presiden RI Joko Widodo didampingi Menkes RI Nila F. Moeloek, kemenLHK Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Garut Rudi Gunawan melakukan peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Garut. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung perkembangan tanggap darurat bencana banjir di Garut.
Dalam rangkaian kegiatannya, Presiden beserta rombongan meninjau Posko Utama/Media center Tanggap Darurat Bencana di Kodim 0611/Garut. Selain itu, dilakukan peninjauan dibantaran sungai Cimanuk yang menjadi salah satu tempat terparah dampak banjir bandang yang berlokasi dibelakang Pos Penanggulangan Bencana Banjir Kostrad. Kemudian rombongan begerak menuju RSUD dr. Slamet Garut yang terletak tidak jauh dari lokasi Pos Penanggulangan Bencana Banjir Kostrad.
RSUD dr. Slamet merupakan salah satu faskes yang terdampak banjir bandang di Garut sehingga sempat membuat pelayanan kesehatan disana menjadi terganggu. Presiden dan Menkes meninjau Instalasi Radiologi yang berada disana dan juga bertemu dengan korban pengungsian.
Kemenkes telah melakukan upaya cepat tanggap penanggulangan bencana banjir, dengan mengirimkan 10 orangTim RHA (Rapid Health Assesement), terdiri dari unsur PKK, Layanan kesehatan primer, Fasilitas pelayanan kesehatan dan BPFK. Selain itu tim juga melakukan penilaian kerusakan, kerugian, dan kebutuhan bidang kesehatan pasca bencana banjir bandang.
Kemenkes juga telah menyiagakan 580 paket kit individu kesehatan reproduksi yg terdiri dari; 70 paket kit bayi baru Lahir (BBL) dan Kelambu; 50 tas kit ibu hamil; 10 kit ibu bersalin/nifas; dan 450 tas Wanita Usia Subur (WUS) yang telah di distribusikan di Dinkes Kab. Garut. Untuk memudahkan distribusinya setiap kit dibedakan dengan beberapa warna, seperti Kit untuk BBL dalam tas berwana merah, Kit Ibu hamil dalam tas berwana hijau, Kit ibu bersalin/nifas dalam tas warna oranye, dan kit WUS menggunakan tas warna biru.
Adapun untuk isi kit BBL terdiri dari; popok katun, pakaian bayi katun, sarung tangan dan sarung kaki, selimut gendong, kelambu bayi, handuk, sabun mandi bayi, bedak bayi dan minyak telon. Kit ibu hamil terdiri dari; BH khusus ibu hamil, kain panjang, baju hamil lengan panjang, selimut, handuk, perlengkapan mandi dan pembalut. Kit ibu bersalin/nifas terdiri dari; BH menyusui, kain panjang, pembalut paska bersalin, blus berkancing depan untuk menyusui, selimut, handuk, peralatan mandi dan korset. Sedangkan untuk kit WUS terdiri dari; sarung, Pakaian dalam wanita, handuk, perlengkapan mandi, pembalut wanita dan selimut.
Seperti diketahui bencana banjir bandang menerjang 7 kecamatan di kabupaten Garut,Jawa Barat, pada Selasa 20 September 2016 yang lalu. Bencana ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang relative lama mengguyur Kabupaten Garut sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Cimanuk. Hingga kini status tanggap darurat masih diberlakukan mengingat banyaknya korban jiwa dan kerusakan materiil akibat banjir. Data dari BNPB juga mencatat masih terdapat 19 korban yang masih belum ditemukan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.