Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-52 Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim bagi perempuan usia 30-50 tahun utamanya pegawai wanita atau istri dari pegawai.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan skrining kanker payudara dengan metode pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) serta mamografi.
“Pemeriksan IVA mampu mendeteksi virus penyebab kanker serviks atau yang biasa kita sebut kanker leher rahim, penyakit teratas penyebab kematian pada wanita. Maka dari itu, penting untuk melakukan cek kesehatan secara dini, terutama bagi para pegawai wanita di Kementerian Kesehatan”, tutur Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkes RI, dr. Lies Untung, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan DWP dalam rangka HKN ke-52 di Kantor Kemenkes RI (17/11).
Tahun ini, deteksi dini kanker dalam rangka HKN ke-52 dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu: 1) Tanggal 17-18 November 2016 di Lantai 3 Gedung Sujudi Kantor Kemenkes Rasuna Said dengan target pemeriksaan sebanyak 500 orang; 2) Tanggal 19-20 November di Pameran Pembangunan Kesehatan JIExpo Kemayoran dengan target pemeriksaan sebanyak 100 orang per hari; 3) Tanggal 23-25 November 2016 di Kantor Kemenkes RI Percetakan Negara dengan target pemeriksaan sebanyak 300 orang.
“Secara khusus, pada tanggal 18-19 November 2016 akan ada pemeriksaan Mamografi di gelaran Pameran Pembangunan Kesehatan dengan target 50 orang per hari”, ujar Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM, kepada Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.
Selaras dengan tema HKN ke-52 yaitu Indonesia Cinta Sehat dengan Sub Tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat dan juga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 November 2016 di Bantul, DI Yogyakarta.
Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim berupa test IVA dan SADANIS telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Hingga saat ini, terdapat 8.008 orang tenaga terlatih yang terdiri dari 2.611 orang dokter dan 5.397 orang bidan di 3.265 puskesmas yang tersebar di 379 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Indonesia dari tahun 2008-2016 adalah sebanyak 1,623,913 orang (4,34 %) dari total target 37,5 juta wanita Indonesia.
Upaya deteksi dini kanker payudara dan leher hahim ini telah didukung oleh BPJS yang mana anggota BPJS mendapat keuntungan untuk diberikan pelayanan pemeriksaan deteksi dini IVA secara gratis. Diharapkan, melalui kegiatan deteksi dini kanker ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan mendorong masyarakat untuk mau melakukan pemeriksaan kesehatannya secara rutin dan pada akhirnya, akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.