Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 01/07/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Tandatangani Prasasti Rumah Sakit Pratama Labuan Bajo

Rokom by Rokom
29 November 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di seluruh Tanah Air. Salah satu upaya pemenuhan tersebut adalah penyediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), baik tingkat dasar maupun rujukan.

Pembangunan RS Pratama merupakan salah satu program dalam rangka peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan utamanya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan (DTPK), serta bagi daerah yang belum tersedia rumah sakit atau rumah sakit yang ada sulit dijangkau akibat kondisi geografis.

Selasa siang (29/11), Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), menandatangani Prasasti Rumah Sakit Pratama Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Di wilayah Kota Labuan Bajo, Pemerintah Daerahnya belum memiliki Rumah Sakit Umum. Puskesmas menjadi tumpuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Karena itu, RS Pratama Labuan Bajo yang telah diresmikan pada 5 November 2016 lalu, sangat dinantikan oleh masyarakat.

RS Pratama Labuan Bajo pada awalnya dibangun pada tahun anggaran 2012, dibiayai dari APBN Kemenkes. Namun karena satu dan lain hal, maka pembangunannya baru selesai pada tahun 2015.

“Saya memahani kekhawatiran Bapak Bupati Manggarai Barat, banyak wisatasawan mendambakan berkunjung ke Labuan Bajo untuk wisata lautnya. Risiko kecelakaan saat snorkeling, diving, selancar menjadi tinggi. Kami memikirkan, pelayanan kesehatan harus dikuatkan”, kata Menkes.

Rumah sakit Pratama Labuan Bajo ini dapat memberikan pelayanan, antara lain pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi, laboratorium, radiologi, farmasi dan penunjang lainnya. Adapun bantuan alokasi RS Pratama ini terdiri dari bangunan (fisik) dengan kapasitas untuk 50 tempat tidur pasien, peralatan kesehatan dan instalasi pengolahan limbah.

Selain penadatanganan prasasti, pada kesempatan yang sama, Menkes secara simbolis memberikan bantuan Kementerian Kesehatan untuk Kabupaten Manggarai Barat, diantaranya: Jumantik Kit, Posbindu Kit, Kelambu bagi ibu hamil, dan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil 4.959 Kg, PMT Balita 5.918 Kg, dan PMT Anak Sekolah 1.000 Kg.

Secara khusus, Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus CH Dula, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI, karena keberadaan RS Pratama Labuan Bajo mengusir kecemasan, mengingat saat ini Labuan Bajo, seperti yang terlampir pada Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016,  merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yang merupakan Proyek Strategis Nasional di bidang pariwisata. Kekhawatiran muncul karena semakin hari semakin banyak yang datang ke Labuan Bajo.

“Kami sangat berterima kasih. Rumah sakit ini jauh lebih baik dari rumah sakit yang di Ruteng. Kami berjanji untuk mengoptimalkan pelayanan dan dalam  mendukung perhatian pemerintah pusat, kami alokasikan anggaran untuk perluasan RS Pratama”, kata Bupati Manggarai Barat.

Menkes juga mengharapkan agar RS Pratama Labuan Bajo diharapkan dapat mengembangkan pelayanan kesehatannya dalam mendukung Medical Tourism di Indonesia, misalnya pengembangan layanan hyperbaric, maupun layanan lainnya.

Sejalan dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai pada 31 Desember 2015, pengembangan Medical Tourism diharapkan bisa menarik minat masyarakat manca negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Ini kesempatan bagi Labuan Bajo untuk maju. Bagi Indonesia, ini peluang untuk menambah devisa negara”, tambah Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Jelang Armuzna, Obat dan Alat Kesehatan Siap Digeser ke Masyair

1 Juli 2022
blank

Ciptakan Pemerataan Layanan Kesehatan, Kemenkes Mulai Program Bedah Robotik Jarak Jauh

30 Juni 2022
Foto : Adit P2P

Kemenkes RI Jalin Kerja Sama Koordinasi Pelayanan Kepelabuhan

30 Juni 2022
blank

Keamanan Makanan Jemaah Haji Terpantau Lewat TelePetugas

30 Juni 2022
blank

Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Uji Klinik Fase 3

1 Juli 2022
blank

Mulai Hari Dengan Tilawah Quran dan Doa Bersama

29 Juni 2022
Next Post
blank

Komisi IX DPR Kunjungi B2P2TOOT Tawangmangu

blank

Menkes Canangankan Gerakan Tes HIV untuk Tingkatkan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.