Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 24/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Inovatif, Layanan Puskesmas di Makassar Berbasis Kunjungan Keluarga Layak Menjadi Contoh

Rokom by Rokom
19 Januari 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kementerian Kesehatan RI memprioritaskan 19 provinsi dalam target pembangunan kesehatan nasional hingga tahun 2018. Salah satunya di Sulawesi Selatan, terutama di wilayah Kota Makassar.

“Pembangunan kesehatan di Indonesia harus diperkenalkan berupa inovasi-inovasi ke khalayak. Salah satunya yang telah dilakukan oleh Dinkes Kota Makassar, Sulsel,” terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Oscar Primadi, MPH dalam kunjungan media nasional di Puskesmas Kassi-Kassi, Sulsel, Kamis (19/1).

Drg. Oscar menyampaikan bahwa Puskesmas Kassi-Kassi sebagai Puskesmas percontohan dapat menjadi ikon yang dapat ditularkan melalui program inovatif melalui pendekatan keluarga. Standar Pelayanan Minimal (SPM) harus memberikan pelayanan yang mutlak. Contohnya, melalui Home Care terhadap penyakit berbasis perilaku serta Telemedicine berbasis yankes secara online. Oleh karenanya Makassar Home Care mendapat penghargaan Top Innovation 2015 oleh Kementerian PAN RB.

Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel Dr. dr Rachmat Latief, Sp.PD, KPTI, M.Kes. menyebutkan terdapat 89 RS dan 453 Puskesmas. Khusus di Kota Makassar terdapat 46 puskesmas dan tahun depan menjadi 47 Puskesmas. Intinya, sebut Rachmat, setiap inovasi pelayanan kesehatan tergantung dari kepemimpinan.

“Puskesmas di Sulsel diberdayakan untuk peningkatan pendanaan promotif dan preventif serta peningkatan efektivitas pembiayaan kesehatan. Maka, jalurnya jelas karena Sulsel pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaring akselerasi kesejahteraan tahun 2018,” terang Dr. Rachmat.

Untuk itu, ke depan Dr. Rachmat berharap kondisi tersebut harus didukung dengan ketersediaan dokter. Salah satu solusinya dengan penyediaan tenaga dokter kontrak untuk mempercepat proses layanan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Naisyah Tun Azikin mengatakan, dalam mendukung program pemerintah nasional tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah peningkatan layanan, utamanya layanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Dinkes Kota Makassar membuktikan kesiapan pembangunan kesehatan berbasis pendekatan keluarga melalui penghargaan sertifikasi terhadap 10 Puskesmas yang dinyatakan lulus akreditasi oleh Komisi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kemenkes RI 2015/2016.

“Kami berupaya membangun seluruh 46 Puskesmas kota agar layanan kesehatan merata. Untuk tingkat kota, kami baru saja menerima penghargaan atas akreditasi 10 Puskesmas,” ungkap dr Naisyah.

Akreditasi Puskesmas terdiri dari 3 kategori, yakni akreditasi utama, madya, dan akreditasi dasar.Berikut 10 Puskesmas yang sudah mengantongi akreditasi nasional :

1. Puskesmas Dahlia
2. Puskesmas Jongaya
3. Puskesmas Pattingaloang
4. Puskesmas Malimongan Baru
5. Puskesmas Tarakan
6. Puskesmas Makkasau
7. Puskesmas Tamalandrea
8. Puskesmas Antang Perumnas
9. Puskesmas Sudiang Raya
10. Puskesmas Batu

Keberhasilan Dinkes Kota Makassar tersebut diapresiasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 Tahun 2016 beberapa waktu lalu.

“Puskesmas Jongaya itu akreditasi utama, sementara Tamalanrea dan Pattingalloang menerima akreditasi madya, serta untuk Puskesmas Perumnas Antang, Tarakan, Malimongang, Batua, Makkasau, Sudiang Raya dan Dahlia akreditasi dasar,” jelas Naisyah.

Mereka berharap sistem kapitasi rujukan berkendala. Rujukan di bawah 5 persen. Kunjungan sehat. Hanya tinggal 5 puskesmas yang belum memenuhi. 12 indikator keluarga sehat masuk lorong-lorong kumuh. Di Lorong Sehat Puskesmas harus membina. Ada regulasi dari lurah untuk membina PHBS. Misal memberikan tempat khusus merokok.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI.

Kepala Biro
Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Sampaikan Kesepakatan ASEAN pada World Health Assembly (WHA) ke-75 di Swiss

24 Mei 2022
blank

Kemenkes Tetap Waspada Walau Belum ada Laporan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

24 Mei 2022
blank

6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut

24 Mei 2022
blank

Kemenkes Terima Hibah 4 Alat Skrining Cegah Stunting

22 Mei 2022
blank

Menkes Budi Bahas Pencegahan Penyakit pada World Heart Summit 2022

21 Mei 2022
blank

Eks Jubir COVID-19 dr. Achmad Yurianto Wafat

22 Mei 2022
Next Post
blank

Berkat Home Care, Puskesmas Kassi-Kassi Dekat di Hati

blank

Menggali Potensi Health Tourism dari BKTM Makassar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.