Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Antraks di Yogyakarta Sudah Teratasi

Rokom by Rokom
26 Januari 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pada akhir tahun 2016 sampai dengan awal Januari 2017, dilaporkan 16 kasus Antraks kulit di Kulonprogo dan 1 suspect Antraks di Sleman, provinsi DI Yogyakarta. Saat ini, seluruh kasus sudah teratasi dan tidak ditemukan kasus baru Antraks yang ditemukan (dilaporkan). Seluruh Puskesmas dan RS di wilayah DI Yogyakarta telah mampu menangani pasien dengan gejala Antraks. Meskipun demikian, masyarakat harus meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan hewan ternak, serta tetap waspada dengan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) agar terhindar dari risiko penyakit Anthraks. Sementara itu, specimen satu kasus suspect Anthraks Meningitis di RSUP Sardjito, masih dalam konfirmasi di Laboratorium Badan Litbangkes Kemenkes untuk penegakkan diagnosis.

Mengenai Penyakit Anthrax

• Antraks merupakan penyakit bersumber binatang (zoonosis), yang disebabkan oleh Bacillus anthracis bersifat akut dan dapat menimbulkan kematian. Terutama menyerang hewan pemamah biak, dan dapat menyerang hewan mamalia lainnya, termasuk manusia.

• Bakteri Bacillus Anthracis merupakan bakteri berbentuk batang, yang hidup dan berkembang biak di dalam tubuh hewan/manusia yang terinfeksi. Bakteri ini dapat membentuk spora apabila terkena oksigen dan dapat hidup di tanah sampai puluhan tahun.

• Berdasarkan gambaran klinisnya, antraks pada manusia ada 4 bentuk yaitu antraks kulit, antraks saluran pencernaan, antraks paru-paru dan antraks meningitis. Antraks kulit yang paling sering terjadi, berobat jalan saja, kecuali ada infeksi lain. Sedangkan Antraks pencernaan umumnya terjadi karena memakan daging hewan yang terinfeksi antraks, tanpa dimasak sempurna. Sedangkan Antraks paru-paru dan Antraks Meningitis sangat jarang terjadi.

Cara Penularan Antraks

Penularan pada hean diawali dari tanah yang berspora Bacillus anthracis, kemudian melalui luka kulit, terhirup pernapasan, atau termakan bersama pakan/minum sehingga masuk ke dalam tubuh hewan.

Sedangkan pada manusia, ditularkan melalui kontak antara kulit dengan hewan atau produk hewan yang mengandung spora Antraks; Mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi tanpa dimasak dengan sempurna; atau spora Antraks dari kulit dan bulu hewan yang terinfeksi bakteri terhirup ke dalam saluran pernapasan. Tidak ada penularan Antraks dari manusia ke manusia.

Antraks Bisa Dicegah

Pada prinsipnya, mata rantai penyakit Antraks dapat diputuskan melalui peningkatan kesehatan hewan ternak agar tidak membawa risiko penularan bagi manusia.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat agar terhindar dari risiko tertular penyakit Antraks, antara lain:
1. Membeli dan mengonsumsi daging yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) resmi.
2. Konsumsilah daging hewan yang sehat dan dimasak hingga matang sempurna.
3. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah mengolah (memasak) produk hewan.
4. Segera melapor ke petugas peternakan atau kesehatan hewan/Pusat Kesehatan Hewan apabila menemukan hewan ternak sakit atau mati mendadak.
5. Tidak membawa hewan sakit keluar dari wilayahnya, agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain.
6. Segera cuci tangan pakai sabun dan desinfektan bila secara tidak sengaja telah melakukan kontak dengan hewan sakit/mati.
7. Tidak diperkenankan menyembelih apalagi mengonsumsi daging yang berasal dari hewan sakit (terutama bila hewan telah menunjukkan tanda terserang penyakit Antraks).
8. Apabila menemukan gejala Anthraks pada kulit yang khas berupa bengkak kemerahan yang terasa gatal, panas, dan di bagian tengah berwarna kehitaman, merasa mual, atau mengalami diare, diharapkan segera melapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. Diutamakan bagi yang memiliki riwayat kontak dengan hewan sakit/mati

Hingga saat ini, Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, baik sektor kesehatan maupun peternakan dan kesehatan hewan terus melaksanakan dan pengendalian Antraks secara intensif, terintegrasi dan berkelanjutan. Hal yang paling utama agar jangan sampai ada lagi kasus Antraks di Indonesia adalah dukungan dari seluruh masyarakat untuk memahami dan menyadari pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk bersama-sama mencegah dan mengendalikan Antraks.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
Next Post
blank

Debriefing Joint External TB Monitoring Mission (JEMM) (26/1)

blank

Pelantikan Eselon I di lingkungan Kementerian Kesehatan (26/1)

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
Berita Utama

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Umum

Waspadai Penyebaran COVID-19, Puluhan Jemaah Terkonfirmasi Positif

18 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.