Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Dukung Evidence Summit untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi

Rokom by Rokom
07 Maret 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 27 Februari 2017

Peningkatan Status kesehatan ibu dan anak masih menjadi pekerjaan rumah bersama terutama Kementerian Kesehatan sebagai pemegang kebijakan. Untuk penyelesaiannya, Kemenkes mendukung program Evidence Summit yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerjasama dengan United State Agency for International Development (USAID) dan URC’s Translanting Research into Action (TRAction).

“Program ini diharapkan dapat memberikan masukan konkret bagi pemangku kebijakan untuk menyusun pembaharuan kebijakan kesehatan berbasis bukti yang valid. Sehingga dapat mempercepat capaian target peningkatan akses dan kualitas kesehatan Indonesia,” kata Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek pada pemaparan penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI) dalam Rakerkesnas di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/2).

Evidence Summit merupakan sebuah program kajian mengenai bagaimana menurunkan AKI di Indonesia dengan mengumpulkan seluruh bukti permasalahan di setiap daerah. Bukti yang terkumpul dapat dijadikan rekomendasi kebijakan kesehatan untuk diusulkan kepada pemerintah, dalam hal ini kementerian kesehatan.

“Ini yang menjadi poin penting dari Evidence Summit, adalah munculnya kebijakan kesehatan yang direkomendasikan kepada kementerian kesehatan oleh AIPI. Kebijakan tersebutlah yang menjadi alat untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi,” kata staf khusus Menkes bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Akmal Taher.

Pada 2013, AIPI dengan US National Academy of Sciences menyusun laporan bersama Reducing Maternal and Neonatal Mortality di Indonesia. temuan masalah utama, yakni kurangnya informasi yang valid, untuk dapat membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia pada beberapa dekade.

Untuk itu, dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia dan stakeholder pendidikan serta pelayanan kesehatan, AIPI bersama USAID dan URC’s Translanting Research into Action (TRAction) akan mengimplementasikan Evidence Summit dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Evidence Summit akan melakukan systematic review dan kajian kualitatif terhadap berbagai data dan informasi terkait masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Itu diawali dengan mengumpulkan seluruh bukti yang relevan dengan faktor penentu angka kematian ibu dan bayi, kemudian mengelola bukti tersebut dalam kerangka yang dapat memberikan pandangan lebih jelas terhadap bukti yang ada. Langkah prioritas selanjutnya membangun kesepakatan bersama di antara stakeholder dalam penetapan dasar bukti.

Setelah itu dibuatlah Bibliografi tentang evidence tersebut yang dapat diakses secara online oleh berbagai pihak, rekomendasi kebijakan kesehatan untuk dibahas  lebih lanjut pada forum nasional yang melibatkan stakeholder, dan membuat laporan Evidence Summit dan naskah publikasi.

Akmal mengatakan Evidence Summit yang akan dilaksanakan di Indonesia ini memiliki kekhususan karena melibatkan lebih banyak stakeholder, termasuk pemerintah daerah dan dinas kesehatan di tingkat provinsi. Peran stakeholder dapat dijalankan melalui call for evidence, menjadi narasumber pada proses review, memberikan masukan terhadap hasil review, grup diskusi, kunjungan lapangan, ataupun beberapa forum strategis untuk mendapatkan masukan rekomendasi.

“Melalui strategi ini, diharapkan mendapatkan output berupa literatur yang akan dikaji untuk selanjutnya menjadi bibliografi,” tambahnya.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, di antaranya belum ada ruang untuk berkolaborasi antara akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam menggali akar masalah dan merumuskan kebijakan. Akan tetapi diharapkan kepada stakeholder khususnya untuk perwakilan pemerintah daerah, dapat memberikan kontak yang dapat dihubungi untuk keperluan telaah kualitatif di tingkat pemerintah daerah.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat

 

drg. Oscar Primadi, MPH

NIP. 196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
blank

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
blank

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
blank

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025
blank

Persiapan Sejak Dini Kunci Utama Cegah Kematian Jemaah Haji

16 Juni 2025
blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Next Post
blank

Presiden: Masalah Kesehatan Sangat Fundamental Untuk Diselesaikan

blank

KPK Gandeng Kemenkes untuk Hindari Fraud

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.