Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Direktur Kesling: Pencapaian 2019 adalah 100% Akses Air Minum, 0% Kawasan Kumuh, 100% Akses Sanitasi yang Layak

Rokom by Rokom
15 Maret 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta 15 Maret 2017

Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO mentargetkan pencapaian universal di 2019 adalah 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak. Pemerintah berupaya mewujudkannya dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 3 Tahun 2014 tentag STBM.

“Harusnya target itu di seluruh wilayah di Indonesia harus bisa dicapai di 2019,” kata dr. Imran saat melakukan kunjungan ke Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat (15/3).

STBM merupakan pendekatan pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. Pendekatan ini bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higenis dan saniter secara mandiri untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Pada pelaksanaannya, STBM dapat dilakukan seperti pola yang telah diterapkan oleh masyarakat di Kelurahan Pekojan, yakni dengan memberlakukan sedot lumpur tinja yang dibayar dengan sampah melalui bank sampah. Penyedotan dilakukan antara 1 sampai 3 tahun sekali tergantung besaran tangki septik dan jumlah orang dalam satu rumah. Semakin banyak orang di satu rumah akan lebih sering dilakukan penyedotan lumpur tinja.

Penyedotan dilakukan dengan memanfaatkan gerobak motor yang disebut Kedoteng (Kereta Sedot Tangki Septik) berkapasitas 300 hingga 400 liter lumpur tinja. Kemudian dikumpulkan ke mobil tangki lumpur tinja yang disediakan oleh PD Pal Jaya untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan di Pulo Gebang dan Duri Kosambi.

Tarif penyedotan berkisar Rp. 330 ribu untuk 1 sampai 1,5 kubik. Pembayaran dapat dilakukan dengan sampah yang dikumpulkan di bank sampah. Sistemnya, warga mengumpulkan sampah yang bernilai jual kepada bank sampah yang disiapkan oleh Kelurahan Pekojan. Ketika sampah yang terkumpul sudah senilai Rp. 330 ribu akan dibayarkan ke PD Pal Jaya. Penyedotan pula dapat dilakukan langsung mobil layanan penyedot lumpur tinja dari PD Pal Jaya.

Dr. Imran mengatakan pola yang dikembangkan di Kelurahan Pekojan ini seperti hadiah. Ini merupakan pola sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya dengan mengolah sampah akan menghasilkan uang, uang itu untuk membayar penyedotan tinja.

“Saya rasa ini upaya-upaya yang tanpa terasa, sampah itu ada gunanya juga harus dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi sampah yang ada di luar tapi justru diolah dan uang nya untuk membayar penyedotan tinja. Saya berharap ini menjadi contoh untuk kelurahan lain. Saya baru melihat seperti ini, bagaimana kerja sama antara lurah, pemerintah dan pihak swasta” kata dr. Imran.

Perlu diperhatikan bahwa air yang tidak layak akibat sanitasi buruk akan berdampak pada penyakit diare, hepatitis, dan gangguan gizi, khususnya stunting akibat terjadinya diare kronis pada bayi, sehingga penyerapan zat gizi berkurang. Akibatnya, pertumbuhan badan anak menjadi turun. Itu juga berdampak kepada kemampuan intelektual anak.

“Ini yang tidak diharapkan dari sisi kualitas manusia. Kita tentu memang harus bersama-sama dalam menciptakan air bersih, sanitasi bersih kemudian tidak berdampak pada kesehatan,” kata dr. Imran.

Selain itu, Direktur PD Pal Jaya Dr. Subekti SE, MM mengatakan jarak ideal antara tangki septik ke air yang biasa dikonsumsi minimal 10 meter. Karena bakteri ecoli yang menyebar dari tangki septik akan mati dalam waktu kira-kira 2 sampai 3 hari.

“Di Jakarta nyari 10 meter susah juga, karenanya perlu penyedotan lumpur tinja yang intens dan menggunakan tangki septik yang sesuai standar, yaitu yang tidak mudah bocor,” kata Subekti

Ia menambahkan, upaya ini memang harus bekerja bersama-sama untuk membersihkan lingkungan. Pihaknya mentargetkan program ini untuk ke depannya akan diterapkan di sekitar 20 kelurahan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

Drg. Oscar Primadi, MPH
NIP 196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

Puskemas Ujung Tombak Kesehatan Masyarakat

blank

Presiden Tekankan Pentingnya Gizi Bagi Anak

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.