Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pelapor Khusus PBB : Pembangunan Kesehatan di Indonesia Positif

Rokom by Rokom
03 April 2017
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 3 April 2017

Pagi ini Mr. Dainius Puras, Pelapor Khusus Dewan HAM PBB untuk kesehatan (SR on Health) menyampaikan hasil observasi awal dari kunjungannya di Indonesia. Secara umum Puras melihat kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia. SR kagum banyaknya inisiatif yang dilakukan Pemerintah RI untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. SR memahami tantangan pembangunan kesehatan Indonesia karena luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk.

“Saya bertemu dengan para pemangku kepentingan yang berbeda dan bisa mengunjungi berberapa fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit,” kata Puras. Ia memahami setiap daerah memiliki keunikan sendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Puras menilai program JKN sebagai program prioritas yang harus diselesaikan pada Tahun 2019. “JKN bukan hanya terbatas pada isu-isu pembiayaan. Tapi ini adalah tentang kepercayaan. Semua peserta dari sistem asuransi kesehatan ini perlu saling percaya. Sehingga mereka memahami bahwa sistem ini baik. Tidak hanya secara resmi mendaftar dan membayar iuran, tetapi juga untuk menggunakannya terutama pada perawatan kesehatan primer”.

Puras menjelaskan, perawatan primer adalah bagian paling penting dari setiap sistem pelayanan kesehatan, terutama di negara yang memiliki tujuan cakupan kesehatan universal. “Ini berarti Puskesmas harus baik dan dapat dipercaya,” tambahnya. Puras melihat beberapa Puskesmas telah menyiapkan SDM dengan memberikan berbagai macam pelatihan. ”Saya mengunjungi Poltekkes di Padang dan pusat pelatihan bagi perawat dan bidan di Jayapura,” ungkapnya.

Terkait JKN, Puras merekomendasikan agar terus meningkatkan peran dan kualitas Puskesmas. Sehingga 80% kasus dapat ditangani di sini dan hanya kasus yang rumit saja yang dikirim ke rumah sakit di mana diperlukan tindakan spesialistik.

Sehubungan dengan kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, disabilitas dan HIV/AIDS, Puras meminta Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya akses semua golongan dan menghapus diskriminasi. Apresiasi program yang dilakukan Puskesmas yang dikunjungi (Puskesmas Padang Pasir di Padang dan Puskesmas Harapan di Jayapura) mengenai akses remaja putri dan ibu muda terhadap kesehatan reproduksi dan diharapkan menjadi contoh di Puskesmas lain. SR menyarankan Pemerintah Indonesia lakukan kajian terhadap norma budaya dan agama untuk menghapuskan diskriminasi dalam upaya peningkatan pelayanan reproduksi sehat, gender, disabilitas dan HIV/AIDS.

Sementara terkait NAPZA, SR merekomendasikan Pemerintah Indonesia untuk lakukan pendekatan kesehatan publik lebih dominan dari penegakan hukum.

Terkait kesehatan jiwa, SR mengapresiasi komitmen Indonesia dalam penanganan kesehatan jiwa, termasuk program bebas pasung. Namun diharapkan melanjutkan dengan program-program lain, khususnya community based services sehingga proses penyembuhan pasien jiwa bisa dilakukan di tempat ini. “Diharapkan setiap provinsi dapat memiliki community based services ini,” ungkap Puras. Selain itu, SR merekomendasikan agar ada integrasi kesehatan jiwa dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas dan RS Umum. Tidak hanya pelayanan kesehatan umum saja yang dapat dilakukan di Puskesmas, tetapi juga melakukan upaya kesehatan mental.

“Saya tidak merekomendasikan psikiater ada di Puskesmas. Tapi perlu memadukan kesehatan umum, kesehatan mental, dan kesehatan reproduksi secara bersama,” tambah Puras.

Terkait SDGs, SR mengakui peran Indonesia yang berada pada front line pencapaian MDGs dan komitmen pencapaian SDGs. SR menekankan bahwa keberhasilan pencapaian SDGs didukung oleh semua pemangku kepentingan.

SR mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam pemenuhan tenaga kesehatan, termasuk Poltekkes, Nusantara Sehat dan Wajib Kerja Dokter Spesialis. SR berharap, Pemerintah RI terus kreatif dalam hal ini, mengingat luas dan karakteristik wilayah Indonesia. SR juga apresiasi terhadap pendekatan keluarga namun agar jangan mengabaikan hak-hak individu dalam keluarga.

Terkait dengan pembangunan kesehatan di Papua, SR berharap Pemerintah RI memberi perhatian lebih, karena Papua memiliki masalah ganda yaitu HIV/AIDS serta kematian Ibu dan Anak yang tinggi.

Pada akhir laporan, SR berharap Indonesia terus integrasikan pendekatan kesehatan publik dengan pendekatan HAM dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, SR menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kemenkes dan Kemenlu yang telah menyiapkan program kunjungan dengan sangat baik, lancar dan dapat berikan gambaran komprehensif sistem, kebijakan dan program kesehatan di Indonesia.

Puras melakukan kunjungan di Indonesia sejak 22 Maret s.d 3 April 2017, melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan, para wakil Kementerian/Lembaga terkait, Ketua Komisi IX DPR RI, BPJS Kesehatan, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komite Perlindungan Anak Indonesia, Komite Penanggulangan AIDS Nasional, organisasi profesi dan NGO. Selain itu, SR on Helath juga melakukan kunjungan lapangan ke Padang (Sumatera Barat), Labuan Bajo (NTT), dan Jayapura (Papua). Beberapa isu yang menjadi fokus dari SR di antaranya adalah kesehatan global dan Sustainable Development Goals (SDGs); pelayanan kesehatan primer; kesehatan mental; pencegahan kekerasan; life-cycle approach terhadap hak atas kesehatan; serta kontribusi pemangku kepentingan terkait.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
Next Post
Parade Hasil Riset Etnografi Kesehatan dan Riset Intervensi Kesehatan di Gd. Siwabessy, Senin (3/4). Pentingnya riset dilakukan agar bisa dipakai pintu masuk untuk mengubah perilaku masyarakat terutama di bidang kesehatan.

Kemenkes Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Daerah Melalui Riset Etnografi

blank

Japanese Enchepalitis Berkorelasi dengan Banyaknya Area Persawahan, Peternakan Babi dan Burung Rawa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.