Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 18/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Imam Besar Masjid Istiqlal: Imunisasi Itu Wajib

Rokom by Rokom
02 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Suasana Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4). Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

Suasana Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4). Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 29 April 2017

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA mengatakan pandangan keagaman tentang imunisasi ini sangat strategis dan sekaligus sangat sensitif. Kita tidak bisa meninggalkan agama, tapi kita juga harus hati-hati menggunakan bahasa agama, itu seperti pisau bermata dua.

Untuk kaitan ini, lanjut, Prof. Nasaruddin sudah ada fatwa MUI nomor 4 Tahun 2016 bahwa imunisasi hukumnya wajib. Hal ini jelas berdasarkan ketentuan hukum agama yang kuat. Padahal seumpama tidak ada yang halal dan itu sangat mendesak pengobatan atau pencegahannya harus itu, seperti imunisasi program yang dilaksanakan pemerintah yang sudah melewati kajian Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara (MPKS), maka hukum agama untuk imunisasi adalah wajib tidak boleh ditolak pelaksanaannya.

“Sangat sependapat dengat fatwa MUI membolehkan dan mewajibkan imunisasi, hukum wajib imunisasi itu diperkuat dengan jelas dalam ayat-ayat Al-Quran dan Hadist,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA pada Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4).

Salah satunya, QS. An-Nisa ayat 9 yang artinya “Dan hendaklah orang-orang takut (kepada Allah), bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”.

Prof. Nasaruddin mengingatkan, bahwa kadangkala ada orang yang memanfaatkan ayat Qur’an untuk kepentingan pribadi. Misalnya dia berprofesi sebagai “orang pintar”, kemudian menyalahtafsirkan ayat Qur’an untuk kepentingan diri sendiri dan mengatakan tidak perlu diimunisasi ke dokter atau puskesmas.

“Itu memang terjadi di masyarakat. Hati-hati menggunakan bahasa agama dan menafsirkan ayat-ayat Qur’an serta Hadits-hadist. Saya berikan contoh, Tahun 1970-an sempat terjadi kasus di Provinsi NTB, di sana ada pemahaman agama yang keliru, ada Hadits Nabi yang disalahpahami, memang Nabi pernah suatu ketika Dia mengeluarkan korma yang sedang dikunyah-Nya lalu dioleskan ke bibir bayi. Nah, anak-anak yang baru lahir di NTB pada saat itu dikunyahkan pisang oleh “orang pintar” kemudian dimasukan ke dalam mulut bayi. Pada saat itu angka kematian bayi cukup tinggi,” tambah Prof. Nasaruddin.

Lebih lanjut Prof. Dr. Nasaruddin Umar,MA mengatakan ibu-ibu yang baru melahirkan tidak boleh menginjak tanah melihat matahari selama 40 hari, padahal mereka perlu sinar matahari. Jadi ini pemahaman agama yang keliru dan bisa berbahaya.

“Mari kita menjadikan imunisasi ini sebagai kewajiban individu, kewajiban bersama orang tua, masyarakat, tokoh agama serta semua elemen pemerintah nasional dan daerah. Dan sekaligus saya sampaikan hati-hati kalau ada orang yang memprovokasi untuk tidak melakukan imunisasi karena bahaya, dan segala macam interpretasi agama. Pemahaman agama yang menghasilkan kekeliruan dengan segala dampak negatif kehidupan dunia dan akhirat harus ditolak serta diminimalisir,” tambah Prof. Dr.KH.Nasaruddin Umar.MA.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Transisi Pandemi ke Endemi: Diperbolehkan Tidak Memakai Masker di Ruang Terbuka

17 Mei 2022
blank

ASEAN – Cina Promosikan Cara Hadapi Pandemi dengan One Health

15 Mei 2022
blank

Kemenkes RI Pimpin Penjajakan Kerja Sama Sektor Kesehatan ASEAN dengan AS Pada Pertemuan AHMM ke-15

15 Mei 2022
blank

Hasil Joint Statement AHMM, Bakal ada Kantor Kedaruratan Kesehatan tingkat ASEAN di Indonesia

15 Mei 2022
blank

Negara Anggota ASEAN Saling Mengakui Sertifikat Vaksinasi COVID-19

15 Mei 2022
blank

Menkes se-ASEAN Setujui Dirikan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN

14 Mei 2022
Next Post
Suasana Sarasehan “Penuhi Hak Anak untuk Hidup Sehat Melalui Imunisasi” dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2017 di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/4). Terdapat dua penyakit yang dikategorikan bebas di Indonesia, yakni cacar dan polio. Selain itu, penyakit tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir pun sudah berhasil ditekan sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan keberhasilan yang didapatkan dari vaksinasi atau imunisasi yang diberikan secara nasional.

Vaksin di Indonesia Berhasil Membasmi Cacar dan Polio serta Mengeliminasi Tetanus

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr.Kornelius Kodi Mete, Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, dan Pembawa Acara (kiri ke kanan) pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Menkes mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

Menkes Ingin Nakes Lebih Peka agar Capai Indonesia Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.