Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kerja Nyata untuk Sehatkan Indonesia

Rokom by Rokom
05 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K) didampingi Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia drg. Farichah Hanum, M.Kes (kanan ke kiri) meresmikan Kongres Nasional PDGI XXVI di Medan, Kamis (4/5).

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K) didampingi Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia drg. Farichah Hanum, M.Kes (kanan ke kiri) meresmikan Kongres Nasional PDGI XXVI di Medan, Kamis (4/5).

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Medan, 4 Mei 2017

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp. M(K) mengatakan untuk mewujudkan Indonesia diperlukan kerja nyata di bidang kesehatan yang dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Pendekatan Keluarga. Tiga komponen itu harus dikembalikan ke masyarakat agar mereka dapat berparadigma sehat.

“Tugas kita (Kemenkes) melakukan penguatan pelayanan kesehatan dengan sistem rujukan dan sebenarnya saya pribadi bersyukur dengan adanya JKN, orang-orang yang tidak pernah mampu untuk datang ke fasilitas kesehatan sangat bersyukur mereka bisa berobat. 92,4 juta jiwa preminya dibayarkan oleh pemerintah yang nantinya diharapkan mencapai total 40% mereka bisa datang ke faskes,” kata Menkes RI Prof. dr. Nila  Moeloek pada kongres nasional Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVI di Medan, Kamis (4/5).

Germas dilakukan dengan bekerja bersama seluruh komponen masyarakat. Kemenkes tidak mungkin bekerja sendiri, Kemenkes memerlukan kerja lintas kementerian dan sektor lainnya. Oleh karena itu Germas ini dilakukan dengan kementerian lain di bawah koordinasi Bappenas atas landasan Inpres nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Germas diimplementasikan dengan 21 kementerian. Upaya kesehatan sekolah, misalnya, dilakukan atas kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

“Kalau kesehatan terjaga tentu kita akan mendapatkan manusia yang produktif, dan lingkungan yang bersih. Saya membaca data dari Pusdatin, Kemenkes, ternyata penduduk kita ini sudah 258 juta jiwa, ibu hamil tertulis 5,3 juta jiwa dan bayi baru lahir 5,1 juta jiwa setiap tahun. Oleh karena itu kita perlu memikirkan bagaimana meningkatkan kesehatan mereka. Di antaranya dengan Germas. Fokus kegiatan dari Germas tahun ini kita coba melakukan tiga, yakni aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, dan memeriksa kesehatan secara berkala,” tambah Menkes Nila Moeloek.

Selain itu, ada Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kemendagri mengeluarkan SPM agar kebutuhan dan pelayanan dasar dapat dipenuhi oleh pimpinan daerah. Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertanggungjawab untuk betul-betul memenuhi SPM dari Kemendagri ini.

Kemudian dari Kemenkes melakukan Pendekatan Keluarga dengan meningkatkan layanan kesehatan primer. Fasilitas dasar kesehatan layanan primer, dalam hal ini Puskesmas merupakan prioritas di Kemenkes. Puskesmas merupakan basis penjaga gawang agar kita tidak membiarkan masyarakat menjadi sakit, tetapi kita jaga menjadi masyarakat yang sehat.

“Kita mempunyai Puskesmas dan ada Kementerian Desa. Kementerian Desa mendapatkan anggaran yang begitu besar tentu itu bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Oleh karena itu kita mendorong agar Kementerian Desa membuat Rumah Desa, di dalam Rumah Desa ini bisa kita gabung antara Posyandu, Posbindu, Lansia, dan sebagainya,” kata Prof. Nila Moeloek.

Rumah Desa ini, lanjut Prof. Nila Moeloek, sudah terjadi di Makassar yang disebut dengan lorong sehat, sudah terjadi satu sinergitas kebersamaan dan keharmonisasian dari masyarakat. Mereka juga menanam tanaman yang berguna dan terjadilah suatu keceriaan di dalam suatu daerah tersebut. Sementara itu kita terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

10 Penyakit Terbanyak Ditemukan saat TMMD ke-98

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp. M(K) (ketiga dari kanan) melihat tanaman zodia di gedung Siwabessy, Kemenkes, Jumat (5/5). Daun zodia mengandung zat linanool dan a-pinene yang sangat tidak disukai nyamuk.

Zodia Si Pengusir Nyamuk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.