Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Presiden: Beri Anak Protein yang Beragam, Jangan Hanya Saat Lebaran

Rokom by Rokom
16 Juni 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Banyumas, 16 Juni 2017

Jumat pagi (16/6) Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, menyaksikan penyerahan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara simbolis kepada Ibu hamil, Balita, dan anak sekolah. PKH dan PMT diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Alun-alun Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6).

Presiden menyatakan bahwa gizi merupakan hal yang sangat penting. Harus diperhatikan pemenuhannya mulai di dalam kandungan, Balita bahkan anak sekolah. Menurut Presiden, gizi sangat fundamental karena menyangkut kesehatan anak-anak Indonesia.

“Pertama, anak-anak kita biar sehat. Kedua, anak-anak kita juga akan jadi pinter kalau gizinya cukup”, kata Presiden.

Selanjutnya, Presiden Jokowi berpesan agar anak-anak diberikan makanan tambahan, anak-anak juga membutuhkan asupan protein yang penting untuk tumbuh kembangnya.

“Jadi, selain diberi roti biskuit, tolong juga berikan telur, berikan ikan, daging, entah ayam atau sapi, juga sayur-sayuran buat anak-anak kita. Penting itu”, imbuh Presiden Jokowi.

Di sela-sela kunjungannya, Presiden memberikan pertanyaan kepada ibu-ibu yang membawa Balita dan mampu menyebutkan lima nama ikan sumber protein keluarga, baik ikan air tawar maupun air laut. Lalu, Presiden mempersilahkan seorang ibu bernama Ibu Nuryati yang membawa anak untuk naik ke atas pentas. Ada yang menarik dari percakapan di atas pentas tersebut.

“Ibu Nuryati, anaknya sering diberi ikan, ndak?”tanya Presiden.
“Jarang. Kalau punya uang”, jawab Nuryati.
“Waduh, emang gak ada ikan di pasar?” tanya Presiden lagi.
“Banyak ikan, uangnya yang jarang. Kalau telur hampir setiap hari. Mampunya beli telur”, jelas Nuryati.
“Digonta-ganti, telur, ikan gitu. Kalau daging diberi?”, selidik Presiden Jokowi.
“Kalau daging, jarang. Engga pernah beli, kalau pas lebaran saja. Paling kalau lebaran saja, dapet gratis. Sekarang malah enggak mampu beli”, tutur Nuryati lagi.
“Daging itu, meskipun sedikit anak-anak yang masih kecil-kecil ini tolong diberi. Sedikit saja. Jangan hanya setahun sekali. Ya, sudah tapi itu roti biskuitnya tolong diberikan ya kepada anaknya. Sekarang silahkan dijawab pertanyaan saya”, kata Presiden Jokowi.
“Ikan kembung, ikan mujair, ikan cupang, ikan koki dan ikan arwana”, tutur Nuryati.
“Yang saya maksud, ikan yang bisa dimakan gitu, Bu”, ujar Presiden Jokowi sambil tertawa.
“Ikan kembung, ikan mujair, ikan patin, ikan lele, dan ikan bogo (baca: gabus)”, jawab Nuryati lantang.
“nggih, pun. Sepedanya silahkan diambil”, kata Presiden disambut senyum dan ucapan terima kasih Nuryati.

Percakapan tersebut menunjukkan bahwa orang tua merupakan penentu keberhasilan pemenuhan gizi anaknya. Dari percakapan ini membuktikan, faktor non kesehatan seperti ekonomi besar pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan orang tua dalam memilihkan jenis makan yang akan dikonsumsi anaknya.

“Gizi anak-anak kita ini harus kita perhatikan betul. Jangan sampai ada anak yang stunting (pendek). Kalau gizinya kurang pasti akan ke sana pertumbuhannya”, terang Presiden Jokowi.

Untuk itu, orang tua harus mengetahui dan memahami beragam jenis protein agar dapat memberikan anaknya sumber-sumber protein yang beragam secara kreatif agar terpenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya sesuai dengan kemampuan keluarga.

Presiden sangat mengharapkan agar generasi Indonesia dua puluh tahun ke depan merupakan generasi yang cerdas dan unggul karena persaingan antar bangsa pada masa tersebut akan sangat ketat.

“Anak-anak kita harus pintar semuanya. Karena persaingan antar negara nanti ketat sekali. Anak-anak gizinya harus baik, agar sehat dan pintar semuanya. Saya titip itu!”, pesan Presiden Jokowi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kuatkan Sektor untuk Dekatkan Layanan Pada Jemaah Haji

blank

Gizi untuk Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.