Jakarta, 22 Juni 2017
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang dilakukan setiap tahun dengan mudik ke kampung halaman. Tradisi ini akan meningkatnya volume kendaraan dikarenakan para pemudik akan melintasi jalur darat, udara dan laut untuk betemu sanak saudara. Pemerintah pun sigap mempersiapkan hajat yang melibatkan jutaan umat Islam tersebut. Dengan slogan “Mudik Bareng Guyub Rukun”, pemerintah berkomitmen menjadikan mudik tahun 2017 berjalan dengan selamat, aman dan nyaman, sehat, guyub dan rukun.
Di bawah Kemenko Maritim, Kementerian Perhubungan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Antara lain, Kementerian PUPR, Kemenkes, Pertamina, Jasa Marga, dan Polri.Tujuannya adalah untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat dari semua lini; infrastruktur, komunikasi, sarana transportasi, kesehatan, keamanan dan lain-lain. Kerjasama antar Kementerian dan Lembaga telah terkoordinasi dengan baik, tenaga kesehatan juga telah bekerja selama 24 jam dari H-15 sampai H+15 lebaran.
Semangat layanan maksimal kepada masyarakat itulah yang mengemuka dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB9) dengan tema “Mudik Bareng Guyub Rukun” di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).
Demi menjaga kesehatan dan kebugaran para pemudik di musim mudik lebaran 2017, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiagakan Posko Kesehatan yang tersebar di seluruh jalur mudik, mulai dari lintas Jawa, Bali hingga Sumatera.
Posko tersebut bisa dimanfaatkan para pemudik saat membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan mudik. Tercatat ada 3.826 posko yang disiagakan di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang tersebar di sepanjang jalur mudik lebaran 2017.
“Pemerintah telah siap melayani masyarakat yang akan berangkat mudik denngan fasilitas yang tersedia dan cukup baik, diharapkan pemudik juga menjaga perilaku untuk tertib menjaga fasilitas yang ada dan menjaga kesehatan tentunya.” Ujar Menkes Nila F. Moeloek
Terdapat 3.826 Pos Kesehatan di Jalur Mudik yang meliputi 3.141 pos kesehatan dari Dinkes, 207 pos kesehatan dari KKP, 374 rumah sakit rujukan, dan layanan emergency sekitar 104 Public Safety Center (PSC) 119 serta ambulan roda 4 dan 2.
Di DKI Jakarta, terdapat 43 Posko Kesehatan dan 27 rumah sakit yang disiagakan untuk membantu pelayanan dan kelancaran mudik. Sementara, di Jawa Barat disiapkan 123 posko dan di Jawa Tengah ada 81 posko dan 283 rumah sakit.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan rumah sakit untuk memastikan kesehatan para pemudik. “Kita juga harus buka lebih banyak lagi jejaring rumah sakit. Karena ada sistem rujukan,” ungkap Nila.
Untuk itu, Menkes meminta para pemudik memastikan kondisi kesehatannya sebelum menempuh perjalanan jauh. “kita punya posko kesehatan yang dijaga oleh dokter, perawat, dan tenaga medis, lalu rumah sakit yang buka 24 jam,” jelas Nila
Di Pelabuhan Merak sendiri Kemenkes menyiapkan posko yang dijaga oleh tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). “Inikan pelabuhan, kemarin kami ke tol, ini untuk pelabuhan juga penting dan Merak ini banyak sekali lalu lintasnya. Di sini kita siap untuk kesehatan,” ujar Nila.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP 196110201988031013