Madinah, 14 Agustus 2017
Seluruh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang masih berada di Daker Madinah melakukan konsolidasi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, 14 Agustus 2017, di Madinah.
Dalam kesempatan tersebut, Kasie Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK mengingatkan agar TKHI mempersiapkan kesehatan jemaahnya untuk menghadapi perjalanan dari Madinah ke Mekkah, serta pelaksanaan ibadah Armina.
Saat yang sama, Kasubsie KKHI Daker Madinah, dr. Ika Nurfarida Sholeh, Sp.KJ, mengingatkan angka kematian tertinggi terjadi akibat serangan jantung di pondokan, hal ini harus menjadi perhatian tim kesehatan haji indonesia.
Sementara, jemaah haji mempunyai semangat yang luar biasa, sehingga mengabaikan kondisi kesehatannya. Akibatnya, tanda-tanda yang terkait dengan serangan jantungpun terabaikan.
Selain itu, dr. Ika juga mengingatkan terkait administrasi, seperti urusan paspor dirinya dan jemaah haji sakit, jangan sampai tertinggal atau tercecer. Termasuk kondisi kesehatan jemaah sakit, harus paling akhir (up to date).
“Sehingga ketika jemaah haji dalam Kloternya akan begerak dari Madinah ke Mekah, kesehatanya terpantau dengan baik”, jelas dr.Ika
Pertemuan konsolidasi TKHI ini dihadiri 80 orang dokter atau perwakilannya yang masih berada di Madinah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH