Inovasi RSUD Sam Ratulangi Tondano Minahasa berupa layanan keluarga berencana (KB) gratis bagi peserta non BPJS Kesehatan dan home visit KB perlu diapresiasi. Mengingat masih kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam layanan kesehatan reproduksi khususnya program KB di masyarakat.
Dalam kegiatan kunjungan lapangan tematik Kemenkes, Direktur Utama RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano, dr. Maryani Suronoto, MBiomed, dalam sesi paparan pada kegiatan kunjungan lapangan tematik media Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa sebenarnya sebagian besar masyarakat Minahasa mengerti akan pentingnya KB. Namun terdapat beberapa kendala dalam pelayanan, antara lain merasa takut/khawatir tidak punya anak, memiliki anggapan banyak anak banyak rejeki, dilarang KB oleh suami, sibuk bekerja, atau tempat tinggal jauh dari sarana kesehatan.
“Banyak juga yang bilang engga ada biayanya. Jadi akhirnya kita pikir kalau engga ada biaya, jadi kita gratiskan saja pelayanan itu toh. Masyarakat tidak membayar kepada kita, tetapi RS membayar kepada dokter yang melaksanakan tindakannya”, tuturnya kepada pers, Kamis (19/10).
Lebih lanjut dijelaskan pula oleh dr. Maryani bahwa kegiatan home visit tidak dilakukan bagi semua pasien, namun hanya bagi kasus tertentu saja, salah satunya ibu yang memiliki riwayat anak banyak. Kegiatan home visit atau kunjungan rumah ini meliputi konseling, penandatanganan inform consent, dan pemasangan alat kontrasepsi.
“Akhirnya mereka mau ikut setelah dikonseling secara lanjut di rumah, apalagi di rumah ada suaminya, awalnya dilarang lalu petugas lakukan konseling ya udah akhirnya mereka mau ikut (KB)”, imbuhnya.
Melalui inovasi ini, peningkatan partisipasi masyarakat jelas terasa. Hingga pertengahan 2017, tercatat jumlah akseptor KB di Kabupaten Minahasa berumlah 379 orang. Adapun metode suntik (non MJKP), sedangkan IUD dan metode operatif wanita atau MOW (MJKP) yang paling banyak digunakan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH