Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

#SaveAsmat, Kemenkes Bekerja Kolaboratif

Rokom by Rokom
29 Januari 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 29 Januari 2018

Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K) memastikan penanganan kasus campak dan gizi buruk berjalan sesuai kebutuhan dan bersifat kolaboratif bersama kementerian serta lembaga terkait lainnya.

“Kami kerja sama dengan TNI, polisi, Kementerian Sosial secara terpadu. Kami membuat program dengan durasi setiap sepuluh hari. Sepuluh hari pertama ini sudah (selesai dilakukan), dilakukan beberapa kegiatan sampai tiga kali, sampai satu bulan,” ujar Menkes dalam Forum Merdeka Barat 9 di Aula Serba Guna Kominfo, Senin (29/1).

Menkes sendiri telah meninjau langsung kondisi pasien anak-anak di Kabupaten Asmat, Kamis (25/1) lalu. Ia berkunjung ke RSUD Agats dalam rangka penguatan manajemen rumah sakit didampingi beberapa pejabat eselon I Kemenkes RI, antara lain Dirjen Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS; Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, dr. Usman Sumantri, M.Sc; Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, dr. H.M. Subuh, MPPM; Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D;

Menkes menyampaikan pesan lain berkaitan dengan sistem kewaspadaan dini dan respon yang harus diambil oleh tim di daerah. Menkes juga menyampaikan berbagai sarana yang disiapkan oleh Pusat sebagai bentuk kolaborasi penanganan permasalahan kesehatan.

Sejak bulan September 2017 hingga 28 Januari 2018 kemarin, tim kesehatan terpadu telah memeriksa 12.841 anak di 23 distrik di Kabupaten Asmat. Seluruhnya mendapat pelayanan kesehatan optimal.

Pemeriksaan kesehatan tersebut menemukan 646 anak terkena Campak, 218 anak berstatus gizi buruk, dan 11 anak mengalami campak dan gizi buruk. Selain itu, ditemukan 25 anak yang dirawat karena diduga memiliki gejala (suspek) Campak. Evakuasi pasien dari distrik dilakukan oleh tim kesehatan terpadu agar untuk perawatan intensif di RSUD Agats maupun di Aula GPI Agats.

Data di Posko Induk Penanggulangan KLB Asmat di Agats secara rinci mencatat 37 anak meninggal akibat campak di distrik Pulau Tiga; 8 kematian akibat campak di distrik Aswi; 4 kematian akibat campak di distrik Akat; 15 anak meninggal (1 gizi buruk dan 14 campak) di Distrik Fayit; dan 7 kematian (4 gizi buruk dan 3 campak) dilaporkan oleh RSUD Agats.

Masalah gizi buruk dan campak yang merebak sejak September hingga 28 Januari 2018 mengakibatkan 71 korban meninggal (66 kematian akibat campak dan 5 kematian akibat gizi buruk).

Pada 16 Januari 2018, Kemenkes telah mengirimkan tim Flying Health Care  (FHC) gelombang pertama sebanyak 39 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 11 orang dokter spesialis, 4 orang dokter umum, 3 perawat, 2 penata anestesi dan 19 tenaga kesehatan yang terdiri dari ahli gizi, kesehatan lingkungan dan surveilens.

Berlanjut pada 26 Januari lalu, Kemenkes sudah menerjunkan FHC gelombang kedua, yakni 36 tenaga kesehatan yang akan bertugas hingga awal Februari mendatang, terdiri dari 11 dokter spesialis, 4 dokter umum, dan 21 tenaga kesehatan lainnya.

Secara keseluruhan akan dipersiapkan sebanyak sembilan gelombang FHC yang akan berlangsung lebih kurang tiga bulan. Timnya berganti secara berkala untuk menjaga stamina tenaga kesehatan.

Hingga saat ini sudah 1,2 ton obat didistribusikan untuk pengendalian KLB gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat. Kemenkes RI sendiri telah mengirimkan 142,2 kg obat pada Selasa (16/1). Pengiriman dilakukan bersamaan dengan keberangkatan  FHC gelombang pertama untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan obat bagi penderita gizi buruk dan campak.

Obat dikirim melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Agats, Kabupaten Asmat, kemudian didistribusikan ke Distrik Sawa Erma, Kolof Brasa, dan Pulau Tiga pada Kamis (18/1) menggunakan speed boat. Obat-obat tersebut di antaranya berupa amoksisilin, salep anti bakteri, parasetamol, infusion, vitamin, dan obat-obat lainnya yang dikemas dalam bentuk tablet, kapsul, botol, dan boks.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Ind/Myg)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Inilah Upaya Negara Melindungi Generasi Bangsa dari Ancaman Penyakit Berbahaya

blank

Bersama Selesaikan Masalah Kesehatan di Agats Papua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.