Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Ubah Paradigma, Optimalkan Repositori Bidang Kesehatan

Rokom by Rokom
15 Maret 2018
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Yogyakarta, 13 Maret 2018

Perpustakaan Kementerian Kesehatan memiliki Katalog Induk Nasional Kesehatan (KINK) yang mencakup semua katalog dan koleksi digital dari semua perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan. 

“KINK ini masih menjadi sebuah tantangan bagi kita”, tutur Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M. Kes, saat membuka Pertemuan Nasional Pustakawan Kemenkes RI di Yogyakarta, Selasa malam (13/3). 

Pertemuan tersebut mengangkat tema “Repositori Bidang Kesehatan sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah: Sebuah Tantangan” yang dilatarbelakangi tantangan bahwa KINK Perpustakaan Kemenkes yang dirasa masih belum “kaya”.

“Padahal kita memiliki perpustakaan Poltekkes, Rumah Sakit Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, yang kaya akan hasil ilmiah dari para dosen, peneliti, dokter, dan mahasiswanya”, ungkap Untung. 

Saat ini, sebagian besar hasil karya ilmiah tersebut masih berupa hardcopy, yang disimpan di perpustakaan, bahkan tidak sedikit yang masih disimpan di bagian pendidikan dan penelitian.

“Ada juga yang sudah didigitalisasi, namun hanya menjadi koleksi perpustakaan, bukan untuk dimanfaatkan oleh orang lain”, imbuhnya. 

Sebenarnya, Respository tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi pembaca, namun juga bermanfaat bagi peneliti juga perguruan tinggi. 

Bagi perguruan tinggi, repositori dapat memberikan manfaat antara lain, sebagai sarana untuk showcase (menunjukkan hasil riset unggulan) dan meningkatkan prestige.

Selain itu, repositori juga dapat menaikkan tingkat visibility suatu penelitian atau karya ilmiah karena disebarluaskan dengan mudah dan cepat melalui repositori sehingga masyarakat di dunia dapat dengan mudah mengaksesnya. Aspek visibility ini tidak lain adalah impact factor, dihitung dari jumlah orang yang mengutip  suatu  penelitian  atau karya  ilmiah yang disimpan dalam repositori tersebut. Dengan demikian, repositori juga mempunyai  potensi  yang signifikan  menyumbangkan pencapaian ranking Webometrics (Ranking Web of Universities) pada level universitas.

“Pengakuan komunitas akademisdunia terhadap riset-riset yang dihasilkan oleh mahasiswa dan peneliti kita inilah yang akan mengharumkan nama Kementerian Kesehatan. Kekhasan dan keunggulan riset juga dapat berpotensi menarik peneliti dari luar institusi untuk melakukan collaborative research“, tambahnya. 

Sementara itu, bagi penulis/peneliti/dosen, repositori juga bermanfaat untuk memfasilitasi pengelolaan ragam portofolio hasil kegiatan ilmiah. Pengelolaan dan penyimpanan portofolio melalui repositori menjadi jauh lebih aman, jangka waktu yang lama, dan mudah ditemukan karena mempunyai permanen link.

Sejalan dengan Permenkes Nomor 58 Tahun 2015 pasal 5, Perpustakaan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan fungsi dalam penyebaran informasi kesehatan, koordinasi antar perpustakaan di lingkungan Kementerian Kesehatan, dan sebagai pusat repositori karya tulis, karya cetak dan karya rekam Kementerian Kesehatan.

Perubahan Paradigma 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perpustakaan Nasional, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, menekankan bahwa perubahan paradigma di para pustakawan mutlak dibutuhkan. 

“Saat ini paradigmanya bukan deretan buku-buku yang berdebu, tetapi seberapa luas Perpustakaan mampu menjangkau dan memberikan manfaat informasi seluas-luasnya kepada masyarakat”, tuturnya. 

Beliau menyoroti kondisi masyarakat sebagian besar belum memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Hal ini diperparah pula dengan kurangnya minat baca masyarakat. 

“Menurut saya, sangat sulit menerapkan hidup sehat tanpa meningkatkan pengetahuan dengan membaca. Kita tidak bisa mengenali ciri atau gejala, mematuhi larangan (baca: merokok) atau malah anjuran kesehatan”, paparnya. 

Karena itu,  para pustakawan didorong untuk dapat memaksimalkan dan memanfaatkan reapositori agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat.  

“Tugas kita untuk menemukan mana bahan-bahan bacaan di bidang kesehatan yang layak untuk bacaan umum dan mana yang harus direspositorikan. Dengan reapositori, semua yang terkoneksi dengan internet dapat merasakan manfaat dari informasi dan data yang kita miliki”, tandasnya. 

Pada kesempatan itu juga,  Sesjen Kemenkes memberikan apresiasi kepada 10 Pustakawan Berprestasi yang telah terpilih berdasarkan pedoman dan kriteria yang telah ditetapkan,  yaitu: Hariyanti (Poltekkes Semarang);  Susi Annisa Uswatun Hasanah (Perpustakaan Set. Balitbangkes);  Haryanto (Poltekkes Kemenkes DI Yogyakarta); Elsi Premiwati (Poltekkes Makassar);  Abdur Rahman (Poltekkes Denpasar);  Yosefina K.  Watu (Poltekkes Kupang); Agus Yudo Waluyo (Poltekkes Bandung);  Suyanto (Poltekkes Malang);  Nurul Hidayah (Poltekkes Gorontalo). 

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH 

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Tinjau Ruang Kerja Biro Kepegawaian, Biro Kerja Sama Luar Negeri, dan Biro Umum

blank

Peningkatan Kapasitas SDM Fotografer Kesehatan dan Pengukuhan Komunitas Fotografi Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.