Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 10/06/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Stunting Ancam Masa Depan

Rokom by Rokom
04 April 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Banjarmasin, 4 April 2018

Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeleok mengapresiasi salah seorang peserta yang bertubuh tinggi dan mampu menjawab dengan cepat pertanyaan yang diajukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sabirin Noor pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Rabu siang (4/4).

“Nah, postur tubuh seperti Bapak ini yang kita harapkan dimiliki anak-anak Indonesia, tinggi dan cepat responsnya saat menjawab pertanyaan. Kalau atlet-atlet kita demikian, pasti (unggul), kalau pendek kan (tidak bisa bersaing)”, ujar Menkes Nila Moeloek spontan saat berdialog dengan para peserta pertemuan.

Permasalahan stunting (tubuh pendek), hingga saat ini masih belum menjadi permasalahan yang diperhatikan masyarakat. Padahal, menurut Menkes, masalah ini merupakan ancaman bagi anak-anak Indonesia, terutama masa depan mereka agar mampu bersaing di mata dunia.

Dalam sesi dialog interaktif Rakerkesda Kalimantan Selatan, Menkes menyatakan bahwa data Kemenkes mencatat sebanyak 3 dari 10 anak Indonesia bertubuh pendek. Secara khusus data di provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 4 dari 10 anak menderita stunting.

“Permasalah stunting ini mengancam anak-anak kita selaku aset bangsa. Stunting ini bukan hanya masalah tubuhnya saja yang pendek, tapi juga secara kognitif (tidak optimal)”, terang Menkes.

Menurutnya, masalah stunting ini bila dibiarkan akan menjadi beban sekaligus ancaman bagi kemajuan bangsa. Kalau SDM kita berkualitas, Indonesia maju”, tutur Menkes Nila Moeloek.

Menurut Menkes Nila Moeloek, pola makan dan pola asuh merupakan hal yang sangat penting dalam menuntaskan masalah stunting. Menkes menegaskan bahwa hal ini perlu dipahami oleh remaja, karena merekalah cikal bakal keluarga Indonesia.

“Masalah stunting itu kita tidak bisa hanya intervensi di ibu hamil saja, tapi mulailah dari remaja supay mereka tahu bagaimana merencanakan keluarga ke depannya”, kata Menkes.

Selain itu, berbicara permasalahan stunting, maka perlu mengetahui siklus kehidupan yang berkelanjutan, serta memperhatikan masa-masa emas pertumbuhan yakni 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Remaja putri perlu mengetahui bahwa suatu saat nanti akan mengandung seorang anak. Mereka perlu memahami bahwa kehamilannya haruslah benar-benar ia inginkan.

Kalau diinginkan pasti akan diberi nutrisi yang baik dan diberi stimulasi agar janin di dalam kandungan berkembang optimal, dan saat lahir lalu diberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif.

“Kalau menyusui, seorang ibu pasti akan mengelus-elus anaknya, stimulasi ini betul-betul penting”, imbuhnya.

Menkes menegaskan bahwa kebutuhan stimulus kasih sayang ini perlu diperhatikan. Namun bila kebutuhan ini terabaikan, maka seorang anak akan kurang kasih sayang dan justru berpotensi melakukan kekerasan di masa yang akan datang.

Selanjutnya, bayi usia 6 bulan membutuhkan tidak hanya ASI, namun juga makanan pendamping (MP-ASI) yang bergizi.

“Pemberian MP-ASI ini merupakan ujian selanjutnya. Harus dengan menu yang beragam, jangan hanya satu macam bubur lalu itu-itu saja, sehingga anak malah gerakan tutup mulut (GTM)”, kata Menkes

Menkes juga menegaskan bahwa, bukan hanya bayi, namun kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui juga harus tercukupi, karena bila ibu menyusui kurang gizi akan sangat mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi.

“Jangan sampai karena takut gemuk, malah (melakukan) diet (mengurangi makan) saat hamil. Itu tidak baik”, tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Murti Utami, MPH

Tags: banuaBeritadaerahgermasinovasidaerahkalimantan selatankalselkota intanProgramSehatRakerkesda
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Evakuasi Jemaah Haji Sakit dari Madinah ke Makkah Resmi Dimulai

10 Juni 2023
blank

Jemaah Haji Makin Dipermudah Mendapatkan Obat dengan Sistem Pendistribusian Baru

9 Juni 2023
blank

Kementerian Kesehatan Bermitra dengan The Bill and Melinda Gates Foundation untuk Transformasi Kesehatan Indonesia

9 Juni 2023
blank

Kemenkes Apresiasi Daerah Yang Berkomitmen Kendalikan Rokok

8 Juni 2023
blank

Kemenkes Kembangkan Pengobatan Kanker Menggunakan Terapi Sinar Proton

8 Juni 2023
blank

Waspadai Dua Penyakit Yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci

8 Juni 2023
Next Post
blank

Bergerak untuk Kalimantan Selatan Sehat

blank

Menkes Siap Mediasi IDI dan Dokter Terawan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.