Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 18/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Asyiknya GERMAS di Gorontalo

Rokom by Rokom
18 Juli 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Gorontalo, 17 Juli 2018

Kabupaten Gorontalo secara kreatif mengembangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sampai masyarakatnya mau berperilaku hidup sehat tanpa paksaan.

Menjadi kabupaten terbesar karena terdiri dari 5 kecamatan dengan jumlah penduduk 419 ribu atau 40 persen penduduk Provinsi Gorontalo.

Menkes mencermati data JKN 2015 sebanyak 80 persen sakit seharusnya sebaliknya.

“Berarti kita seperti bekerja di hilir ini yang harus diubah menjadi paradigma sehat melalui GERMAS,” tekan Nila.

Artinya perlu kerjasama lintas sektoral sebagai solusi. Menkes setuju bentuk pengembangan GERMAS seperti Syiar Masjid sebagai cara pengecekan kesehatan secara rutin.

“Sejak tahun 2014 hingga saat ini kami mempunyai dua misi dalam kesehatan dan menyejahterakan masyarakat yang diimplementasikan dalam inovasi-inovasi kesehatan yang terintegrasi,” jelas Bupati Gorontalo Prof. Dr. Nelson Pomalinggo, M.Pd, di Aula Rumah Dinas Bupati, Selasa (17/9).

Diawali dengan program Gugus Tugas (G-Gas) guna mendorong percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Kemudian, Program Pekan Sayang Ibu dan Anak (PSIA) rutin dilaksanakan pada minggu ketiga setiap bulan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara spesifik terhadap ibu dan anak. Agar anak Gorontalo gemar makan ikan, Fish to School pun diluncurkan. Tak lupa, Syiar GERMAS dan Saung GERMAS dikemas apik untuk menarik perhatian.

Kelompok ustaz dan takmir masjid pun dirangkul lewat Syiar GERMAS. Sehingga para tenaga kesehatan diizinkan membuka wadah pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari Jumat. Sedangkan Saung GERMAS diformat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Jadi program kesehatan terlaksana dengan tangan terbuka karena saling menguntungkan,” ungkap Nelson.

Nelson merinci, perilaku masyarakat memang harus diubah dengan memodifikasi bentuk program dari pusat agar lebih diterima. Fish to School, misalnya mengajak para ibu dan anak-anak mengenal serta mengolah ragam jenis ikan melalui ajakan masak bersama di sekolah.

“Fish to School untuk makan anak-anak sekolah serta memberikan kudapan dan cara mengolah untuk anak-anak. Mereka datang dengan para ibu disertai permainan berupa kuis,” ujar Ketua Tim Penggerak Kesehatan Keluarga Kabupaten Gorontalo Fory Naway menambahkan.

Khusus daerah transmigrasi yang kurang terjangkau, tim tersebut datang dengan motor coolbox untuk mengantarkan ikan kesana. “Programnya menyentuh gizi keluarga karena masih ada yang berprinsip serba instan di tengah kesibukan keluarga hingga menyebabkan kurang gizi,” jelas Fory lagi.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat milenial, tersedia aplikasi PAKDOK 1×24 jam untuk konsultasi kesehatan online. Hingga saat ini tercatat sekira 2.000 warga telah berkonsultasi.

Walhasil capaian pembangunan kesehatan Kabupaten Gorontalo meningkat signifikan. Angka kematian bayi yang semula rasionya 11 kematian menjadi 7,8 kematian bayi. Angka stunting yang semula mencapai 40,8% *menurun* menjadi 24,8%.
Penanganan gizi buruk dan stunting pun terdata rapi by name by adress untuk menilik penyebab awalnya. Nelson mengamini kelengkapan data diperlukan karena faktor penyebabnya tidak sama.

“Berkat penanganan terintegrasi kesehatan dengan lintas sektor, hampir 50 persen tercapai targetnya,” jelas Nelson bangga.

Menkes Prof. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) mengapresiasi semangat dari Bupati Gorontalo. “Keberhasilan GERMAS terlihat tidak bisa dilakukan jika gerakannya hanya dari hilir saja. Maka, kontribusi lintas sektoral dan masyarakat perlu ikut aktif berpartisipasi,” cetusnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(wul)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Tak Lagi Dicatat Manual, Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)

18 Mei 2022
blank

Kenali Definisi Kasus Hepatitis

18 Mei 2022
blank

Kemenkes Canangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kepulauan Riau

18 Mei 2022
blank

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan Terbagi dalam tujuh Tim

18 Mei 2022
blank

Dugaan Hepatitis Akut jadi 14 Kasus

18 Mei 2022
blank

Pemerintah Targetkan Turunkan Angka Kematian Jamaah Haji jadi 1 permil

18 Mei 2022
Next Post
blank

Ekspose Pembangunan Kesehatan di Gorontalo

blank

Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madina, KKHI Sudah Disiapkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.