Palangkaraya, 7 Agustus 2018
Selasa pagi (7/8), bertempat di halaman kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kirana Pritasari, bersama Asisten I Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, Saidina Aliansyah, mencanangkan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Fase II. Pencanangan disaksikan para Walikota dan Bupati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala Dinas Kesehatan dan satuan kerja perangkat daerah lainnya.
Fase Anak-anak, Fase Istimewa
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Kirana Pritasari menekankan bahwa fase kehidupan anak-anak sangat penting dan istimewa dari seluruh siklus kehidupan karena di fase itulah terdapat proses tumbuh kembang.
“Anak-anak sebagai penerus bangsa harus sehat, bebas penyakit, asupan gizi yang baik, tumbuh dan besar dalam lingkungan dan keluarga yang sehat dan mendapat asuhan keluarga yang berkualitas”, tutur Kirana.
Anak-anak, sebagai individu harus mendapatkan jaminan layanan kesehatan untuk menjamin tumbuh kembang yang baik.
“Salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehatan mereka adalah pencegahan terhadap penyakit yang berbahaya, termasuk dengan memberikan kekebalan buatan dengan imunisasi”, ujarnya.
Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa imunisasi merupakan hak setiap anak dan pemerintah wajib untuk memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Untuk itu upaya kita bersama untuk terus melengkapi status imunisasi anak sehingga perlindungan terhadap penyakit melalui imunisasi ini tidak hanya untuk perseorangan tetapi juga memberikan perlindungan dalam kelompok dan masyarakat.
“Perlu diingat bahwa imunisasi akan memutus rantai penularan penyakit dalam masyarakat ketika proporsi penduduk yang terimunisasi cukup tinggi atau diatas 95%”, ujarnya.
Program Imunisasi di Indonesia, telah memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit berbahaya, seperti Tuberkulosis berat, Campak, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Polio,Hepatitis B, Meningitis dan Pneumonia yang disebabkan oleh Haemofilus influenza tipe B, serta Rubella.
“Rubella adalah penyakit yang masih endemis pada saat ini, dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecatatan pada kelahiran anak secara permanen” lebih lanjut dr. Kirana menyatakan
Hampir 700 Ribu Anak di Provinsi Kalteng Akan Dapat Imunisasi MR
Kampanye Imunisasi Measles-Rubella atau Kampanye MR di Indonesia sudah dimulai di Pulau Jawa pada bulan Agustus-September 2017 dan saat ini dimulai pelaksanaannya di luar Pulau Jawa pada bulan Agustus – September 2018.
Sasaran Kampanye MR adalah kelompok yang paling rentan tertular penyakit Campak dan Rubella, yaitu anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Agar Kampanye MR ini memberikan hasil yang optimal, maka cakupan imunisasi rutin harus di atas 95%. Sementara itu, jumlah sasaran di Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah sebanyak 691.362 anak. Dan pada fase 2 ini Provinsi Kalimantan tengah telah menyiapkan 5.542 pos pelayanan kesehatan, dengan jumlah vaksin sebanyak 867.000 vail dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak 6.913 orang.
“Sebenarnya kampanye Campak Rubella ini di Kalteng sudah kita mulai sejak tanggal 1 Agustus 2018 dan akan terus berlangsung hingga akhir September 2018,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Yayu Indriyati, pada kesempatan yang sama.
Dengan Imunisasi MR, kekebalan masyarakat terhadap penyakit Campak dan Rubella akan meningkat, sehingga penularan penyakit dapat dibatasi dan diharapkan kejadian penyakit Campak dan Rubella menurun serta cacat bawaan pada bayi baru lahir akibat Rubella bisa diturunkan.
Pemerintah selalu berupaya untuk terus memberikan pelayanan imunisasi terbaik, komprehesif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. pada saat ini telah berhasil diwujudkan Indonesia bebas dari penyakit Cacar dan Polio, menekan lebih dari 99% kasus Tetanus Maternal Neonatorum. Dan terus terus berupaya membebaskan Indonesia dari berbagai penyakit lainnya termasuk Eliminasi Campak dan mengandalikan penyakit Rubella di tahun 2020.
“Harapannya, semua anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun di Kalimantan Tengah agar bisa mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella di pos pelayanan imunisasi terdekat”, imbuhnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id. (sev)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM