Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Prioritaskan Kesehatan dalam Agenda Pembangunan Nasional

Rokom by Rokom
06 November 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Nusa Dua Bali, 6 November 2018

Perkembangan pembangunan, teknologi, infrastruktur dan transportasi akan memudahkan akses dan mobilitas masyarakat untuk dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Kemajuan ini membawa dampak, bukan hanya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun bagaikan dua sisi mata uang, juga membawa implikasi terhadap peningkatan risiko ancaman kesehatan masyarakat.

“Indonesia selalu memprioritaskan kesehatan di dalam agenda pembangunan nasional. Kesehatan merupakan pilar penting dalam pengembangan ketahanan nasional,” tutur Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia sekaligus mewakili presiden untuk membuka pertemuan tingkat Menteri The 5th Global Health Security Agenda (GHSA) di Nusa Dua, Bali, Selasa pagi (6/11).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh lebih kurang 600 orang termasuk perwakilan delegasi dari 48 negara tersebut, Menko PMK, Puan Maharani menekankan pentingnya pendekatan multisektoral dalam memperkuat kapasitas nasional, regional juga global, melalui kerja sama antar negara terutama dengan mengadvokasi peran dan partisipasi pemerintah, bersama sektor swasta, dan organisasi sosial.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, menegaskan bahwa di tingkat global, tidak ada satupun negara yang bebas dari ancaman permasalahan kesehatan,apalagi dengan perubahan yang terjadi secara terus menerus, tentu mengharuskan setiap negara untuk lebih proaktif dan adaptif untuk menghadapi tantangan kesehatan global yang sangat beragam di masa mendatang.

“Seiring berjalannya waktu, dinamika dan interaksi berbagai faktor sangat mempengaruhi, misalnya mobilitas tinggi yang dihasilkan dari peningkatan transportasi, pariwisata dan ekonomi. Selain itu, perubahan iklim, penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat juga dapat memperburuk ancaman terhadap kesehatan global,” terang Menkes Nila Moeloek.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri GHSA ke-5 dirasa sangat tepat dan penting untuk membahas upaya penguatan kapasitas negara untuk mencegah risiko permasalahan kesehatan dan berpotensi terjadi di masa depan, serta berkaitan dengan keamanan kesehatan global.

GHSA merupakan sebuah inisiatif bersama dari negara-negara yang menginginkan dunia menjadi lebih dunia yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi munculnya emerging infectious disease outbreaks (penyakit infeksi menular baru) dan ancaman kesehatan masyarakat lainnya, seperti bahaya nuklir, kimia dan radioaktif.

Strategi kerja sama dalam GHSA difokuskan pada upaya penguatan kapasitas nasional setiap negara, khususnya dalam melakukan pencegahan, deteksi dan penanggulangan penyebaran penyakit. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, GHSA telah mencapai kemajuan yang signifikan. Saat ini telah tercatat sebanyak 65 negara menjadi anggota GHSA.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan tingkat menteri GHSA yang kelima di Nusa Dua Bali ini, karena menandai tonggak penting dalam sejarah dalam konteks upaya Indonesia untuk mempromosikan serta mewujudkan keamanan kesehatan global,” ucap Menkes Nila Moeloek.

Sementara itu dalam sambutannya, Secretary General Ministry of Health of Italy, selaku Chair of Steering Commitee GHSA, Giuseppe Ruocco, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan GHSA ke-5. Dalam sambutannya, Ruocco menekankan begitu pentingnya keamanan kesehatan global dan mustahil diwujudkan bila suatu negara hanya bergerak sendiri.

“Untuk itu, perlu komitmen dan dukungan negara-negara untuk bersama melakukan upaya multisektoral dalam rangka meningkatkan kapasitas negara dalam mengantisipasi ancaman kesehatan global,” tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Jemaah Haji Sakit Pulang Ke Indonesia bersama Petugas Kesehatan

blank

Banyaknya Ancaman Kesehatan, Tiap Negara Harus Siaga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.