Jakarta, 22 April 2019
Penyakit Menular masih menjadi sorotan bagi Kementerian Kesehatan RI. Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, menegaskan bahwa pemerintah harus tetap waspada dengan ancaman penyakit menular. “Meskipun 69,91% trend penyakit saat ini adalah penyakit tidak menular, namun kita harus waspada dengan penyakit menular yang mengancam kesehatan masyarakat,” ujar Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Ke 25 pada Senin (22/4) di Jakarta.
Menilik dari Data Riskesdas 2018, prevalensi TB Paru Nasional sebesar 0,4%, sedangkan untuk prevalensi Malaria Nasional sebesar 0,4%. Indonesia juga masih memiliki tantangan dari kasus HIV yang meningkat setiap tahunnya. Pada 2015 sebanyak 30.935 kasus, 2016 tercatat 41.250 kasus dan 2017 tecatat 48.300 kasus. Tak hanya itu, ancaman pada penyakit infeksi juga muncul dari beberapa penyakit infeksi yang dapat menimbulkan pandemi antara lain SARS, Poliomyelitis, H1N1, Ebola, MERS-CoV, Difteri serta TB RO.
“Globalisasi memberi dampak pada peningkatan mobilitas manusia dan hewan lintas negara serta perubahan gaya hidup manusia. Hal tersebut bisa mempercepat proses penyebaran wabah atau penularan penyakit yang bisa menjadi ancaman keamanan kesehatan global,” tutur Nila
Menkes Nila menekankan bahwa Indonesia perlu menguatkan fungsi to detect, to prevent dan to responds sebagai upaya pencegahan penyakit di pintu masuk negara. “Apabila satu kasus wabah masuk ke Indonesia, maka Indonesia akan mengalami kerugian yang besar dari segala aspek, mulai dari segi kesehatan, sosial keamanan dan ketahanan negara hingga ekonomi,” jelas Nila
Untuk mencegah terjadinya wabah penyakit di Indonesia, Nila Moeloek berpesan kepada seluruh jajaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk senantiasa melakukan evaluasi dan meningkatkan kapasitasnya secara berkala untuk menghadapi kasus infeksi, ancaman pandemi dan kesiapan dalam menghadapi emerging dan re-emerging diseases dengan bentuk varian yang baru serta menyesuaikan metode pengobatan dengan pengetahuan teknologi terkini.
“Sebagai rumah sakit rujukan nasional, saya berharap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi sebagai bentuk peningkatan mutu layanan, perwujudan rujukan infeksi serta sebagai upaya berkompetisi di
ranah nasional dan internasional,” tutup Nila Moeloek
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(Tal)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM