Depok, 1 Oktober 2020
Kehadiran tim Task Force Kementerian Kesehatan di RSUI disambut baik oleh Jajaran rumah sakit. Direktur Utama RS UI dr. Astuti Giantini, Sp.PK. MPH menyampaikan bahwa RSUI berkomitmen mempersiapkan sembilan lantai khusus untuk melayani pasien COVID-19. Hal ini sebagai tindak lanjut ditunjuknya RSUI sebagai salah satu RS Rujukan COVID-9 di Kota Depok minggu sebelumnya.
“Untuk COVID itu dari lantai 6 sampai lantai 14”, jelasnya
RS UI akan memaksimalkan kapasitas untuk melayani Pasien COVID-19, dengan mempersiapkan 300 Tempat Tidur termasuk ICU dan HCU secara bertahap sambil memenuhi ketersediaan sumber daya, pelayanan terus dilakukan.
“Mulai minggu depan kita akan mulai. Membuka ICU harus punya perawat yang kompetensinya baik, berjalan sambil kita crash program,” tambahnya.
RSUI sendiri sudah melakukan rekrutmen 35 perawat yang sudah tersertifikasi perawat insentif, dan diharapkan dalam satu atau dua minggu kedepan sudah bisa membuka 13 Tempat Tidur dengan 7 ruangan high care yang tanpa ventilator.
Pihak RSUI Optimis pelayanan kesehatan akan berjalan dengan baik mengingat mitigasi yang baik, salah satunya adalah pemisahan akses lift untuk pasien COVID, pasien non COVID, dan Tenaga Kesehatan. Selain itu juga tersedianya zona hijau.
Saat ini RSUI masih merawat pasien COVID dan non COVID dan telah menyiapkan 13 TT Intensif COVID dengan 5 Ventilator, 2 IGD Isolasi serta 42 TT untuk isolasi, yang berada di dua lantai yaitu lantai 13 dan 14 yang dikhususkan untuk melayani COVID.
Staf Khusus Menteri Bidang Tata Kelola Pemerintahan Mayjen TNI (Purn.) dr. Daniel Tjen, Sp. S dalam kunjungannya menyampaikan bahwa rumah sakit memiliki peran yang besar untuk menemukan kasus baru, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. Apalagi kota depok sebagai Penyanggah Ibu Kota
Terkait dengan kesiapan RS UI untuk menjadi RS Rujukan COVID-19, Kementerian Kesehatan sendiri juga akan mendukung dari sisi SDM Kesehatan
“SDM dan relawan yang disiapkan itu akan dibagi di seluruh Indonesia. kita pasti dukung dan itu sangat membantu meringankan rumah sakit karena relawan dibayar oleh negara tidak perlu bebannya diberikan kepada rumah sakit”
Sebagai tindak lanjut dari pihak RSUI mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan terkait permohonan dukungan pengembangan kapasitas RS UI dan ditembuskan kepada stakeholders terkait
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM