Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Peningkatan Sinergi Pusat dan Daerah menjadi Solusi Penanganan COVID-19 di Provinsi Jawa Barat

Rokom by Rokom
20 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Bandung, 6 Oktober 2020

Setelah berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) termasuk juga Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Tim Task Force Jawa Barat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kesehatan dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl. SE., M. Eng, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti,MPPM dan Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jabar Drs. H. Daud Achmad, M.AP di Gedung Sate, Bandung.

Pertemuan pertama tim task force ini untuk mengetahui strategi Pemerintah Daerah provinsi dalam menurunkan kasus kematian COVID-19 terkait dengan kesediaan fasilitas kesehatan seperti RS, Tempat Tidur (TT), ruang ICU, SDM disamping itu mengetahui bagaimana masyarakat dalam melakukan isolasi mandiri (isman) yang sesuai protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan dan atau menjadi kluster keluarga.

“Identifikasi dan pantau secara harian jangan sampai kecolongan dari sisi kasus ataupun ketersediaan logistik, logistik jangan sampai tidak seimbang, stock obat-obatan ketersediaan fasyankes dan SDM, khususnya di zona merah dan orange yang kasusnya tinggi agar bisa kita carikan solusinya, jangan sampai bereksperimen sendiri tidak melihat tatalaksana atau pedoman yang sudah disosialisasikan” jelas Kuwat.

Kendala penanganan COVID-19 ini diharapkan dapat dicarikan solusi dengan cara bersinergi dengan mencari solusi dan terbaik bagi rakyat untuk perbaikan.

Diketahui bahwa Bodebek menjadi epicentrum dan menyumbang kasus terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan menyumbang sekitar 75% kasus. Untuk itu, sesuai dengan Pegub No.63 Tahun 2020 dilakukan PSBB Proporsional khusus untuk wilayah Bodebek diperpanjang hingga 27 Oktober dan diluar Bodebek tetap menerapkan AKB sampai dengan 24 Oktober.

“PSBM ada mini lockdown bisa skala Kecamatan, Kelurahan, RT, RW atau bahkan Komplek, kita berikan edukasi dengan memberdayakan masyarakat secara proaktif “ Terang Daud, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jabar

Saat ini pemanfaatan TT naik dari 56,72% menjadi 58,53% dengan tingkat keterisisan 50% di RS, Pemerintah Daerah telah mempersiapkan dengan koordinasi melalui PHRI untuk memanfaatkan hotel serta tempat isolasi di Lido pusat latihan BNN. Target melakukan test PCR 50.000 per minggu dan per tanggal 4 Oktober 2020 Provinsi Jawa Barat telah melakukan pengujian tes PCR Massal sekitar 781.650.

Daud menyampaikan upaya kedepannya mengikuti arahan dari Pusat dan memperhatikan 36 indikator yang telah Provinsi Jabar himpun dari berbagai kalangan dan ahli yang akan menjadi target atau Key Performance Indikator (KPI) Satgas di komite kebijakan berkinerja mencapai target, baru 40% indicator tersebut berjalan sedangkan 60 % sedang dilaksanakan untuk mencapai yang diharapkan agar angka kasus positif menurun, kematian menurun dan kesembuhan harus naik dengan gencar melakukan test, tracing, treatment dan Prevention 3M dengan memperkuat pengawasan mobilitas orang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Setiawan juga menambahkan bahwa penting untuk Puskesmas diperkuat karna tidak hanya fokus COVID-19 tapi ada stunting, TBC dll. Untuk kita bangun bersama agar lebih fokus dalam penanganan COVID-19.

“Perlu ada kesepahaman pusat dan daerah dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat agar kita Provinsi jabar menemukan solusi yang tepat misal pemanfataan pelayanan, kami terus memperkuat untuk melakukan testing massal khususnya di daerah Bodebek agar penemuan kasus cepat ditangani” jelas Berli.

Selain hal tersebut, Pemerintah Pusat. juga memberikan bantuan 1000 APD dan akan didistribusikan Viral Transport Medium (VTM) ke Provinsi Jabar sejumlah 663.450 VTM.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (WSAKUL/PRU)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Terawan Imbau Masyarakat Deteksi Dini Gangguan Penglihatan

blank

Kluster Keluarga Menjadi Faktor Resiko Peningkatan Kasus di Kota Bogor, Diharapkan Masyarakat Isolasi Mandiri di Fasilitas yang Disediakan Pemerintah Daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.