Pekanbaru, 7 Oktober 2020
Kunjungan tim task force Kementerian Kesehatan ke Poltekes Kemenkes Riau (7/10), bertujuan menyamakan persepsi dan tata laksana pelayanan COVID-19 sesuai dengan pedoman revisi 5 yang telah diterbitkan. Provinsi Riau termasuk dalam Provinsi Prioritas karena sempat mengalami pelonjakan angka kasus pada beberapa minggu terakhir.
Namun demikian, Kementerian Kesehatan mengapresiasi Provinsi Riau yang dapat menekan angka kematian dari COVID-19. Hal ini tidak terlepas dari peran serta tenaga kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan.
“Provinsi Riau sangat berprestasi terkait menekan angka kematian COVID-19, yaitu hanya 2,2% dibawah angka nasional” ungkap dr. Mariya Mubarika, SKM selaku Staf Khusus Menteri Kesehatan di bidang Peningkatan SDM.
Menurut dr. Mariya, peran Tenaga Kesehatan (Nakes) yang saat ini membantu penanganan dan pencegahan Covid 19, sangat diharapkan pemerintah. Poltekkes harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan nakes melalui implementasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik generasi saat ini. Dalam menghadapi bonus demografi, kualitas anak muda perlu untuk ditingkatkan. Proses pendidikan harus berjalan optimal sehingga dapat menghasilkan output lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan. Standar kita bukan lagi dalam negeri tetapi mampu bersaing di kancah internasional.
Poltekes diharapkan dapat mengambil peran yang sebesar-besarnya untuk membantu menyelesaikan pandemi ini. Sebelumnya, Direktur Poltekes Kemenkes Riau mengantakan bahwa Poltekes Riau sudah melakukan kegiatan dalam pencegahan COVID-19 antara lain dengan melakukan pemberdayaan perempuan/PKK tentang pencegahan Covid di rumah tangga dan melibatkan seluruh mahasiwa. Selain itu, Poltekes Riau juga melakukan sosialisasi Protokol Kesehatan dengan turun langsung meberikan edukasi dan membagikan masker kepada masyarakat.
“Kita sudah terjun ke masyarakat dan bekerjasama dengan PKK untuk sama-sama melakukan penyuluhan dalam pecegahan COVID-19” ujar Husnan.
Menurut Husnan, mahasiswa Poltekes Riau yang membantu dalam melakukan sosialisasi tentang COVID-19 di wilayahnya akan mendapatkan reward berupa angka kredit yang biasa dikumpulkan sampai mereka lulus. Tentu hal ini akan memotivasi para mahasiswa dalam mengambil peran dalam membantu penyelesaian masalah COVID-19.
“Kami sudah mengusulkan kepada Kemenkes dan Dikti adanya penambahan Prodi sebanyak 8 lagi. Dilakukan untuk menghasilkan SDM yang unggul,” tambah Hasan.
Menurutnya, saat ini yang kebutuhan paling dicari adalah perawat dan tenaga teknologi laboratorium medik yang dapat membantu dalam menangani COVID-19. Poltekkes Kemenkes Riau akan terus berinovnasi dan berstrategi dalam menghasilkan SDM unggul.
Kemenkes mengapresiasi langkah Poltekes dalam kegiatan tersebut karena sudah aktif melaksanakan kerjasama dengan PKK, hal yang perlu ditingkatkan adalah bersinergi lagi dengan pemerintah daerah.
“Poltekes dapat menjadi tempat pelatihan bagi Ibu-Ibu PKK, kemudian nanti IDI membantu untuk konten, IAKMI juga akan membantu” tambah Mariya.
Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah memanfaatkan jejaring, mulai dari posbindu. Ibu-ibu diberikan edukasi terkait COVID-19 sehingga bisa mempersiapkan keluarga agar patuh terhadap protokol kesehatan. Jika kepatuhan bisa mencapai 100% dan semua Ibu menjaga keluarganya, Mariya yakin pandemi COVID-19 bisa lebih cepat terselesaikan.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (AND)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM