Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 09/06/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tren Kasus Malaria Menurun

Rokom by Rokom
23 April 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 23 April 2021

Situasi kasus malaria di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2010 sampai 2020.

Pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465,7 ribu, sementara pada 2020 kasus positif menurun menjadi 235,7 ribu. Tak hanya itu, penurunan kasus malaria juga diikuti dengan penurunan Annual Parasite Incidence (API) yang pada 2010 mencapai 1,96 dan 2020 mencapai 0,87.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan di Indonesia, dewasa ini penanggulangan malaria  menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tampak adanya kecenderungan penurunan  yang bermakna dari jumlah kasus positif malaria dan API (Annual Paracite Incidence) yang dilaporkan tahun 2010-2020.

“Namun, penurunan ini cenderung stagnan di tahun 2014 sampai 2019. Akan tetapi, secara keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari tahun 2015-2020,” kata dr. Maxi.

Di sisi lain, jumlah wilayah di Indonesia yang berhasil melakukan eliminasi malaria bertambah. Pada tahun 2019 kabupaten/kota yang berhasil mengeliminasi malaria sebanyak 300, di tahun 2020 bertambah menjadi 318.

Berdasarkan capaian endemisitas per provinsi tahun 2020 terdapat 3 provinsi yang telah mencapai 100% eliminasi malaria, antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali). Sementara provinsi dengan wilayahnya yang belum mencapai eliminasi malaria yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Tahun 2020 masih ada 23 kabupaten/kota yang endemis malarianya masih tinggi, 21 kabupaten/kota endemis sedang, dan 152 kabupaten/kota endemis rendah.

Banyak upaya yang dilakukan dalam mencapai eliminasi malaria, antara lain dengan advokasi antar kepala daerah baik bupati/walikota dengan gubernur. Pencegahan malaria dilakukan dengan membagikan kelambu dan dilakukan pemantauan penggunaannya.

Pemerintah juga menyediakan obat antimalaria dan perluasan penemuan dini malaria, meningkatkan kapasitas SDM kesehatan dan kerja sama lintas program dan organisasi profesi.

Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030 atau Eliminasi Malaria Nasional pemerintah pada tahun 2021 mentargetkan sebanyak 345 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Untuk mencapai target ini, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.

Pencapaian Indonesia Bebas Malaria 2030 didahului dengan  pencapaian daerah bebas malaria tingkat Provinsi dan sebelum itu seluruh kabupaten/kota di Indonesia harus sudah mencapai bebas malaria.

“Dewasa ini, sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jawa–Bali telah mencapai elminasi malaria. Dalam mencapai Indonesia bebas malaria tahun 2030, Indonesia dibagi menjadi 5 Regional dan Regional Jawa-Bali adalah regional pertama yang ditargetkan untuk diverifikasi status eliminasi malaria nya oleh WHO pada tahun 2023,” ucap dr. Maxi.

Hingga saat ini masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan beberapa tantangan yang menjadi perhatian adalah bagaimana menurunkan penemuan kasus malaria aktif atau pasif.

Ia menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut yakni melalui pemeriksaan malaria dengan menggunakan tes diagnostik cepat (RDT), distribusi kelambu, dan peningkatan kapasitas SDM kesehatan.

“Tak hanya itu, ada beberapa daerah endemis yang masyarakatnya menganggap bahwa malaria adalah penyakit yang biasa sehingga menyebabkan kurang perhatian dari masyarakat. Ini memberikan kami suatu informasi kepada masyarakat bahwa meskipun malaria ini bisa dicegah dan diobati tetapi juga dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu konsep bagaimana mencegah pada masyarakat supaya tidak terjadi penyakit ini menjadi tantangan tersendiri,” katanya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kementerian Kesehatan Bermitra dengan The Bill and Melinda Gates Foundation untuk Transformasi Kesehatan Indonesia

9 Juni 2023
blank

Kemenkes Apresiasi Daerah Yang Berkomitmen Kendalikan Rokok

8 Juni 2023
blank

Kemenkes Kembangkan Pengobatan Kanker Menggunakan Terapi Sinar Proton

8 Juni 2023
blank

Waspadai Dua Penyakit Yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci

8 Juni 2023
blank

Tahun 2023, Seluruh Daerah Ditargetkan Miliki Kawasan Tanpa Rokok

9 Juni 2023
blank

Jemaah Haji Lansia Perlu Waspada Cedera Terjatuh Saat Beribadah

7 Juni 2023
Next Post
blank

NTT jadi Provinsi Pertama di Kawasan Timur Indonesia Berhasil Eliminasi Malaria

blank

Indonesia Waspadai Penyebaran Varian Baru COVID-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.