Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Wamenkes Dante Dorong Pengembangan Okupasi Terapi dan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta

Rokom by Rokom
12 Desember 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Solo, 12 Desember 2022

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mendorong Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Surakarta mengembangkan okupasi terapi dan terapi wicara.

Okupasi Terapi adalah profesi kesehatan yang menangani pasien dengan gangguan fisik dan atau mental yang bersifat sementara atau menetap. Dalam praktiknya, okupasi terapi menggunakan aktivitas terapeutik untuk meningkatkan komponen kinerja okupasional (sensomotorik, persepsi, kognitif, sosial dan spiritual) dalam area kinerja okupasional (perawatan diri, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang), sehingga pasien mampu meningkatkan kemandirian fungsional, meningkatkan derajat kesehatan dan dapat berpartisipasi di masyarakat.

Okupasi terapis adalah orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesional okupasi terapi dan mempunyai wewenang menjalankan praktek profesi sesuai peraturan yang berlaku.

Lulusan jurusan okupasi terapi Poltekkes Surakarta dipersiapkan untuk bekerja di rumah sakit umum pemerintah maupun swasta, rumah sakit jiwa, rumah sakit militer, pusat rehabilitasi fisik, pusat rehabilitasi mental, klinik, perusahaan, sekolah dengan kebutuhan khusus, dan praktek mandiri.

Saat ini kondisinya okupasi terapis dan terapis wicara di Indonesia masih kurang.

“Saya lihat sebaran kita untuk okupasi terapis dan terapis wicara masih sedikit. Ini sangat dibutuhkan di antaranya untuk rumah sakit, klinik, termasuk untuk sekolah inklusi,” ujar Wamenkes Prof. Dante di Poltekkes Surakarta, Senin (12/12).

Jumlah lulusan okupasi terapi dan terapi wicara Poltekkes Surakarta rata-rata masing-masing sebanyak 200 orang per tahun. Prof. Dante mengatakan Poltekkes harus melakukan pemetaan dan penambahan kuota okupasi terapi dan terapi wicara.

Penambahan okupasi terapis dan terapis wicara ini harus diiringi dengan penambahan dosen. Poltekkes Surakarta siap menambah jumlah dosen 2 kali lipat dari yang tersedia saat ini.

Di samping mempersiapkan dosen, Poltekkes Surakarta sudah berbicara dengan 3 institusi pendidikan yakni 2 universitas luar negeri salah satunya University of the Philippines dan Poltekkes di Indonesia untuk menyelenggarakan S2 okupasi terapi dan terapi wicara bersama.

Hal ini dinilai menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan dosen, karena berdasarkan pembahasan dengan 3 institusi tersebut nantinya dosen dari Filipina bisa mengajar di Indonesia. Rencana ini baru di tahap pembahasan, belum diformalkan mengenai kapan dimulai.

Adapun cara lain, lanjut Prof. Dante, adalah mahasiswa okupasi terapi dan terapi wicara difungsikan untuk praktek seperti dokter, yakni pagi mereka melakukan pengembangan keilmuan, kemudian sore mereka praktek.

“Atau jika perlu Poltekkes melakukan pengembangan dengan mendirikan klinik okupasi, pagi mereka melakukan pengembangan kapasitas keilmuan, sore mereka melakukan praktek di klinik Poltekkes,” tutur Prof. Dante

“Salah satu cara yang paling efektif adalah membuka unit usaha untuk okupasi terapi ini, untuk terapi bicara, untuk terapi anak-anak berkebutuhan khusus di Poltekkes, dengan demikian Poltekkes akan berkembang,” tambah Prof. Dante.

Ia menyadari pengembangan okupasi terapi dan terapi wicara ini tidak mudah, namun jika berhasil bisa menjadi percontohan bagi kampus lain. Bahkan ada program beasiswa yang masuk ke Poltekkes Surakarta yaitu beasiswa dari Bangka Belitung, dan beberapa beasiswa dari swasta kepada mahasiswa Poltekkes Surakarta karena mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan tenaga dengan spesifikasi keahlian ini.

“Nanti tolong diatur jangka pendeknya apa, menengahnya apa, jangka panjangnya apa. Tapi salah satu solusi yaitu membuat klinik okupasi terapi dan terapi wicara di Poltekkes, karena salah satu tujuan kedepannya dalam menjadikan Surakarta pusat pengobatan medik berkebutuhan khusus,” ungkap Prof. Dante.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Penguatan Upaya Preventif Melalui Kemudahan Akses Vaksin HPV

blank

Penuhi Dokter Spesialis, Menkes Siapkan 2500 Beasiswa di Tahun 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.