Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Super Canggih! Gedung KIA RS Prof Ngoerah Mampu Tangani Bayi Prematur Dibawah 1 Kg

Rokom by Rokom
02 September 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Denpasar, 2 September 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit (RS) Prof. Ngoerah Bali pada Senin (2/9). Gedung KIA ini merupakan gedung kelima yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi, didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, tiba di lokasi pukul 14.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Setibanya di lokasi, Presiden langsung masuk gedung baru untuk meninjau poliklinik anak, ruang bersalin, dan ruang operasi krisan (OK).

Setelah meninjau ruangan, Presiden mengaku sangat kagum dengan desain bangunan dan interior ruangan yang selayaknya hotel bintang lima.

“Saya masuk tadi ke gedung baru RS Prof Ngoerah ini seperti masuk hotel bintang lima, ruang tunggu sangat bagus, furniture ditata sangat bagus sekali,” ucap Presiden.

Presiden menambahkan, setiap ruangan juga telah dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern. Ia optimistis berbagai peralatan yang tersedia dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Bali, bahkan di seluruh Indonesia.

“Ini akan mengurangi kematian ibu dan anak di Provinsi Bali dan pada umumnya di negara kita Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara juga menyampaikan, pembangunan gedung dengan kapasitas 326 tempat tidur ini telah menelan anggaran sebesar Rp 233 miliar. Presiden menilai, besarnya anggaran bukanlah masalah utama, asalkan digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Tapi tidak apa-apa, asal masyarakat khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya,” tutur Presiden Jokowi.

Menkes Budi menyampaikan latar belakang pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut. Menurutnya, pembangunan gedung setinggi lima lantai dengan satu lantai rubanah (basement) ini didorong oleh tingginya angka kematian bayi di Indonesia, yaitu sekitar 78 ribu kematian setiap tahunnya.

“Setiap tahunnya sebanyak 78 ribu bayi meninggal dari 4,6 juta yang lahir. Indonesia termasuk yang paling tinggi, itu di atas 15/1.000, negara-negara maju bisa 2/1.000,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi menyampaikan, penyebab utama tingginya angka kematian bayi di Indonesia karena prematur, yakni bayi yang lahir saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu dan memiliki berat badan di bawah bayi normal yang berkisar 2,5-4 kilogram (kg).

“Paling banyak meninggal di Indonesia karena prematur. Persoalan menikah terlampau cepat, ada masalah didalam kandungannya, maka dibawah 37 minggu lahirnya,”terangnya.

Menkes Budi mengungkapkan, saat ini pemerintah telah membagi fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan kemampuannya dalam menangani kelahiran prematur.

Pelayanan di tingkat puskesmas untuk membantu persalinan bayi dengan berat badan di bawah 2.000 gram. Sementara itu, RSUD di 514 kabupaten/kota siap membantu kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.800 gram atau usia kehamilan >34 minggu.

Selanjutnya, rumah sakit provinsi memiliki kompetensi untuk menangani persalinan bayi dengan berat badan hingga 1.000 gram atau usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Sementara itu, rumah sakit vertikal memiliki kemampuan untuk menangani persalinan dan perawatan bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu.

“Itu sebabnya dibangun gedung pelayanan ibu dan anak untuk menangani kelahiran dibawah 1 kg, karena (jumlahnya) masih banyak dan mengurangi kematian,” kata Menkes.

Direktur Utama RS Prof. Ngoerah, I Wayan Sudana, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan serta dukungan yang diberikan kepada RS Prof. Ngoerah dalam pembangunan gedung baru tersebut.

“Saya sangat bahagia dan terima kasih kami ucapkan untuk Presiden dan Menteri Kesehatan untuk gedung yang sangat luar biasa ini,” ucapnya.

Ia berharap, gedung baru yang telah dilengkapi dengan alkes super canggih ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pada ibu dan anak. Dengan demikian, tujuan dari pembangunan gedung baru ini yakni menurunkan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di wilayah Bali dan sekitarnya, tercapai.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected].

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Next Post
blank

Penyakit MPOX Bukan karena Efek Vaksin COVID-19

blank

Penyakit MPOX Bukan karena Efek Vaksin COVID-19

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.